Connect with us

NUSANTARA

TNBTS Pastikan Ladang Ganja Tersembunyi Bukan di Jalur Wisata Bromo dan Semeru

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menegaskan bahwa ladang ganja yang ditemukan beberapa waktu lalu berada di lokasi tersembunyi, jauh dari jalur wisata Gunung Bromo dan pendakian Gunung Semeru.

Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menjelaskan bahwa ladang ganja tersebut ditemukan di sisi timur kawasan TNBTS, tepatnya di area Blok Pusung Duwur Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah Senduro dan Gucialit.

“Lokasi temuan tanaman ganja tidak berada di jalur Bromo maupun Semeru tapi berada di sisi timur kawasan TNBTS,” kata Rudi di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (18/3/2025).

Menurut Rudi, area penemuan ladang ganja ini sangat tersembunyi, tertutup semak belukar lebat dan berada di kemiringan yang curam. Jaraknya pun cukup jauh dari jalur wisata Gunung Bromo (sekitar 11 kilometer) dan jalur pendakian Gunung Semeru (sekitar 13 kilometer).

Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, juga menegaskan bahwa penemuan ladang ganja ini merupakan hasil kerja sama TNBTS dengan kepolisian, bukan perbuatan pihak TNBTS. Petugas menggunakan drone dan pemetaan bersama untuk menemukan lokasi ladang ganja.

“Bahwa ladang ganja itu bukan hasil karya teman-teman Taman Nasional di sana. Tapi itu bekerja sama dengan kepolisian untuk menemukan ladangnya,” ujar Raja Juli.

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut, Satyawan Pudyatmoko, menambahkan bahwa TNBTS membantu mengungkap area lahan ganja dengan menurunkan petugas, Polisi Hutan, dan Manggala Agni.

“Kita petakan, ada beberapa titik yang ada ganjanya, kita hitung, lalu dilakukan pencabutan dan setelah itu tentu ada proses ke pengadilan, jadi mulai dari awal penemuan ladang ganja itu sampai dengan pembersihan dan proses pengadilan kita terus lakukan pengawalan,” tuturnya.

Pihak Kemenhut akan terus meningkatkan patroli untuk mencegah kejadian serupa di taman nasional. (Mun/Ari Wibowo)

TRENDING

Exit mobile version