Connect with us

NUSANTARA

Ratusan Porsi Nasi Goreng MBG di Bulukumba Diduga Basi

Aktualitas.id -

Seorang murid menyantap makanan bergizi gratis di SD Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat
Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Alih-alih memberi gizi untuk mendukung pembelajaran, 712 paket makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Bulukumba, Sulawesi Selatan, justru membuat ratusan siswa enggan makan. Aroma tak sedap dan tekstur nasi goreng yang diduga basi membuat seluruh menu tak tersentuh sejak pagi hari.

Kepala sekolah Sahiruddin menyampaikan kekecewaannya atas kondisi makanan yang dikirim oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ujung Bulu 01. Ia mengatakan dua menu yang disiapkan—nasi goreng merah dan nasi goreng kecap—tidak layak konsumsi.

“Nasi goreng merah sudah basi. Yang kecap malah masih mentah dan tidak enak dimakan,” kata Sahiruddin, Jumat (23/5/2025).

Menu yang dibiarkan menumpuk di piring ompreng depan ruang guru menjadi simbol kekecewaan siswa atas pelaksanaan program yang seharusnya memberi manfaat.

Programnya bagus, tapi pelaksanaannya sangat mengecewakan. Jangan sampai siswa jadi korban, tegas Sahiruddin.

Namun, pihak SPPG membantah dugaan makanan basi. Koordinator SPPG Ujung Bulu 01, Wahyu, mengatakan nasi hanya lembek dan tidak menunjukkan tanda-tanda basi.

Kami tidak terima laporan bau. Nasinya hanya agak basah dan menggumpal, ucap Wahyu, sembari menegaskan bahwa ia sudah mencicipi langsung makanan tersebut.

Meski demikian, kejadian ini bukan kasus tunggal. Badan POM mencatat 17 kasus keracunan MBG di 10 provinsi, mayoritas di Jawa Barat. Evaluasi menyeluruh kini mendesak dilakukan.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkap sejumlah faktor penyebab keracunan MBG adalah bahan baku tidak layak, lamanya jeda waktu memasak hingga distribusi yang buruk.

Kami sudah minta agar bahan baku lebih selektif dan harus benar-benar segar, ujarnya saat RDP bersama Komisi IX DPR (21/5).

Kisah di Bulukumba menjadi peringatan bahwa baik tak cukup tanpa eksekusi yang cermat. Di balik nasi goreng lembek dan bau itu, ada hak siswa yang terabaikan—dan tanggung jawab pemerintah yang mesti ditagih. (Yan Kusuma/Mun)

TRENDING

Exit mobile version