Connect with us

OASE

Taubat Sebelum Haji, Bekal Suci Menuju Tanah Haram

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Bertaubat. (iStockphoto)

AKTUALITAS.ID – Menunaikan ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang suci dan penuh berkah. Sebelum memulai perjalanan ini, setiap calon jamaah haji sangat dianjurkan untuk bertaubat. 

Menurut Dr. Thariq As-Suwaidan dalam kitabnya, taubat adalah langkah penting untuk menyucikan jiwa, sebagaimana pakaian putih yang bersih dari noda.

Kesucian Jiwa untuk Menyambut Tanah Haram

Tanah haram adalah tempat suci yang membutuhkan persiapan batin yang bersih dari dosa dan keburukan. Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 17:

“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilannya yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, mereka itulah yang diterima Allah taubatnya, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap anak Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang bertaubat.”

Taubat: Penghapus Dosa dan Jalan Menuju Ridha Allah

Dr. Thariq menjelaskan bahwa Allah SWT memiliki hikmah besar di balik dosa dan kelalaian manusia. Penyesalan yang tumbuh dari kesalahan dapat menjadi pintu menuju taubat yang tulus. Orang yang benar-benar bertaubat akan dipandang Allah SWT seperti orang yang tidak pernah berdosa.

Lebih jauh, beliau mengingatkan bahwa ketaatan tidak boleh memunculkan sifat sombong atau ujub. Allah berfirman dalam surat An-Najm ayat 32:

“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.”

Kesombongan atas amal ketaatan justru dapat menghapus nilai amal itu sendiri. Sebaliknya, rasa takut atas dosa dan kekhilafan mendorong manusia untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan taubat dan istighfar.

Persiapan Batin Menuju Tanah Suci

Bagi calon jamaah haji, taubat adalah bekal utama sebelum menginjakkan kaki di tanah haram. Taubat yang tulus dapat membersihkan hati dari segala dosa, sehingga perjalanan ibadah menjadi lebih bermakna dan diterima di sisi Allah.

Dr. Thariq menekankan pentingnya perasaan takut dan khawatir jika hati tidak tergerak untuk bertaubat. Dengan begitu, setiap jamaah dapat memasuki tanah suci dalam keadaan bersih dan siap menerima berkah Allah.

“Setiap hamba selayaknya terus menghiasi hidupnya dengan taubat dan istighfar, hingga kelak Allah SWT mengampuni dosanya dan memasukannya ke dalam surga,” pungkasnya. (KAISAR/RIHADIN)

TRENDING

Exit mobile version