OASE
Kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Mukjizat yang Mengguncang Kaum Quraisy

AKTUALITAS.ID – Peristiwa luar biasa mengguncang jazirah Arab! Nabi Muhammad SAW mengklaim bahwa dalam satu malam, beliau diperjalankan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, lalu naik ke langit tertinggi hingga Sidratul Muntaha. Kabar ini langsung mengundang reaksi keras dari kaum Quraisy, yang sejak awal memang skeptis terhadap ajaran Islam.
Menurut kesaksian para sahabat, begitu Nabi Muhammad SAW menyampaikan kisahnya, kaum Quraisy langsung menolak mentah-mentah. Mereka yang terbiasa dengan perjalanan berbulan-bulan ke Syam tak bisa membayangkan bagaimana mungkin seseorang bisa menempuh perjalanan ribuan kilometer dalam semalam.
Salah satu tokoh Quraisy yang paling vokal menolak adalah Abu Jahal. Dengan nada mengejek, ia mengumpulkan orang-orang dan berkata, “Apakah kalian percaya bahwa Muhammad mengaku telah pergi ke Baitul Maqdis dan kembali dalam satu malam?” Perkataannya ini memancing gelak tawa dan cemoohan dari banyak orang.
Namun, di tengah badai keraguan, muncul sosok pembela setia Nabi, Abu Bakar Ash-Shiddiq. Saat orang-orang Quraisy mencoba menggoyahkan keyakinannya, ia dengan tegas berkata, “Jika Muhammad yang berkata demikian, maka aku mempercayainya.” Sikapnya yang luar biasa ini membuatnya mendapat gelar Ash-Shiddiq (yang membenarkan).
Tak hanya kaum Quraisy, beberapa kelompok Yahudi di Madinah juga mencemooh kisah ini, meskipun dalam tradisi mereka sendiri terdapat berbagai mukjizat para nabi. Penolakan mereka lebih didasari faktor ideologis dibandingkan alasan logis.
Meski menghadapi banyak hinaan, kaum Muslim tetap teguh dalam keyakinannya. Peristiwa Isra Mi’raj bukan sekadar perjalanan fisik Nabi, tetapi juga ujian keimanan bagi para pengikutnya. Hingga kini, peristiwa ini terus menjadi simbol kebesaran Allah dan bukti kenabian Muhammad SAW.
Isra Mi’raj: Mukjizat atau Mitos?
Sejarah mencatat bahwa setiap mukjizat selalu menuai kontroversi. Bagi kaum beriman, Isra Mi’raj adalah bukti nyata kekuasaan Allah. Namun, bagi mereka yang menolak, kisah ini sering dianggap tidak masuk akal.
Yang pasti, peristiwa ini bukan hanya perjalanan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga perjalanan spiritual bagi setiap manusia dalam memahami hakikat iman dan kebenaran ilahi. (YAN KUSUMA/RIHADIN)
-
EKBIS13/03/2025
Beras Berkutu Ditemukan di Gudang Bulog, Wamentan Pastikan untuk Pakan Ternak
-
NASIONAL13/03/2025
Roberth Rouw Ajak Masyarakat Jayawijaya Perkuat 4 Pilar Kebangsaan
-
NASIONAL13/03/2025
Waka MPR Apresiasi Langkah Presiden Prabowo Jalin Kolaborasi dengan Pemuda Peduli Lingkungan
-
EKBIS13/03/2025
Menhut: Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan
-
NASIONAL13/03/2025
Prabowo Siapkan Penjara di Pulau Terpencil buat Koruptor: Mereka Gak Bisa Kabur!
-
DUNIA13/03/2025
Duterte di Belanda: Pengacara Desak ICC Kembalikan Mantan Presiden ke Filipina
-
EKBIS13/03/2025
Tiket Pesawat Diskon Belum Ludes! Menpar: Baru Terjual 22 Persen
-
RAGAM13/03/2025
Buka Puasa dan Kolesterol: Turunkan dengan Dua ‘Buah Al Quran’ Ini