OASE
Benarkah Buraq di Isra Mikraj Berkepala Perempuan? Menelusuri Fakta dan Mitos

AKTUALITAS.ID – Peristiwa Isra’ Miraj yang dialami Nabi Muhammad SAW merupakan perjalanan penting, dimana beliau melakukan perjalanan dari Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, sejauh 1.400 km, dalam satu malam.
Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad tidak menggunakan transportasi biasa, melainkan ditunggangi oleh seekor hewan yang dikenal sebagai Buraq.
Namun, ada mitos yang beredar di masyarakat yang menggambarkan Buraq berkepala perempuan, apakah ini berdasarkan fakta?
Dalam salah satu riwayat, Nabi Muhammad menggambarkan Buraq sebagai hewan berwarna putih, yang ukurannya lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
“Ia menaruh kukunya di ujung (tempat) yang ia lihat,” ungkap Nabi, menunjukkan betapa cepatnya perjalanan yang dilakukan dengan Buraq.
Misteri mengenai wujud Buraq hingga kini belum terjawab. Ilmuwan masih berusaha mengungkap seperti apa sesungguhnya hewan ini.
Deskripsi yang ada tidak menyebutkan tentang kepala perempuan; banyak visualisasi mengenai Buraq yang muncul dalam budaya populer tidak didasarkan pada bukti otentik.
Asal kata “Buraq” sendiri diambil dari kata ‘barq’ yang berarti kilat, mencerminkan kecepatan luar biasa hewan tersebut.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa Buraq tampak berkilau atau bercahaya, dengan kemungkinan penampilan bercorak seperti kambing hitam dan putih.
Di dalam sejarah, Buraq tidak hanya ditunggangi Nabi Muhammad, tetapi juga diceritakan digunakan oleh Nabi Ibrahim dalam kunjungannya ke Makkah. Kecepatannya yang mengesankan, yang diyakini melebihi kecepatan kendaraan biasa, menambah mitos dan kepercayaan masyarakat.
Namun, jika dilihat dari sudut pandang ilmiah, kecepatan luar biasa Buraq yang lebih cepat dari cahaya memunculkan banyak kebingungan.
Dalam fisika, kecepatan tertinggi yang dikenal adalah kecepatan cahaya, yang dapat menempuh jarak yang sangat jauh dalam waktu singkat. Hal ini menimbulkan tantangan dalam menjelaskan peristiwa Isra Mikraj dengan metode ilmiah.
Dengan demikian, meskipun banyak deskripsi dan visualisasi mengenai Buraq, penting untuk membedakan antara fakta yang tertera dalam hadits dan imajinasi yang berkembang di masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat memahami bahwa keyakinan akan Buraq tidak melulu didasarkan pada gambaran visual tertentu. (Enal Kaisar)
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
NUSANTARA24/04/2025 15:30 WIB
Mantan Kepala BPN Kolaka Diduga Gelapkan Dua Sertifikat Tanah Warisan Ahli Waris
-
EKBIS24/04/2025 09:15 WIB
Pembukaan Pasar 24 April 2025: IHSG Melejit Kuat, Lanjutkan Reli Ditopang Optimisme Pasar
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
OASE24/04/2025 05:00 WIB
Alasan Mengapa ‘Induk Alquran’ Duduk Manis di Awal Mushaf
-
JABODETABEK24/04/2025 05:30 WIB
Cuaca Jakarta 24 April: Ada Kejutan Hujan di Tengah Hari?
-
EKBIS24/04/2025 10:30 WIB
Dompet Bisa Lebih Tebal? Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
NASIONAL24/04/2025 11:00 WIB
Gara-Gara Bakar Mobil Polisi, DPR Desak Pemerintah Sikat Habis Ormas Preman