Connect with us

OASE

Asma’ binti Yazid: Sang Jubir Muslimah Zaman Nabi yang Menggugah Hati Rasulullah

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Asma’ binti Yazid bukanlah wanita biasa. Ia adalah sosok tangguh dari kaum Anshar yang dikenal luas sebagai “Juru Bicara Kaum Muslimah” di masa Rasulullah SAW. Julukan itu tak datang tanpa alasan. Di tengah kultur Arab yang patriarkal, Asma’ berani tampil ke depan, menyuarakan keresahan dan harapan para wanita langsung di hadapan Rasulullah.

Dalam sebuah momen yang terekam kuat dalam sejarah, Asma’ datang kepada Nabi Muhammad SAW, menyampaikan pertanyaan mewakili para wanita: “Apakah peran kami di rumah, mendidik anak, menjaga harta, dan merawat keluarga bisa bernilai sama dengan jihad dan amal besar para lelaki?”

Pertanyaan yang tak hanya cerdas, tetapi juga mengguncang kesadaran para sahabat. Rasulullah pun tak menyembunyikan kekagumannya. Beliau berkata, “Belum pernah aku mendengar pertanyaan seindah dan sebijak ini dari seorang wanita tentang agama.” Kemudian Rasulullah menegaskan, bahwa pengabdian seorang istri yang taat dan penuh kasih – meski dilakukan di dalam rumah – pahalanya bisa menyamai amal besar para lelaki.

Asma’ tidak hanya berani berbicara. Ia juga turun langsung ke medan perang. Dalam Perang Yarmuk, ia tercatat berhasil menumpas sembilan prajurit Romawi yang tengah bersembunyi. Ia juga meriwayatkan sekitar 80 hadis Nabi, termasuk salah satu yang terkenal tentang bolehnya berdusta dalam tiga situasi demi maslahat.

Wanita hebat ini wafat pada tahun 30 Hijriyah. Tapi suaranya tak pernah padam. Asma’ binti Yazid telah membuktikan wanita bukan hanya pengikut di belakang, tetapi bisa menjadi cahaya peradaban. Ia menjadi inspirasi abadi bahwa kaum Muslimah pun berhak bersuara, berdiskusi, bahkan menantang pemikiran demi kebaikan umat. (Munzir)

TRENDING