OASE
Terungkap! Nabi Musa AS Ternyata Pernah Berharap Jadi Umat Nabi Muhammad SAW

AKTUALITAS.ID – Sebuah kisah mengharukan yang melibatkan Nabi Musa AS, salah satu nabi paling dihormati dalam tradisi Yahudi, kini menguak fakta mengejutkan: beliau ternyata pernah sangat ingin menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad SAW. Kisah ini diungkap oleh seorang alim Tabi’in, Ka’ab al-Ahbar, yang dahulunya seorang pemuka agama Yahudi sebelum memeluk Islam di masa Khalifah Umar bin Khattab.
Ka’ab al-Ahbar, yang kini bermukim di Madinah, suatu hari menjumpai seorang pendeta Yahudi yang tengah larut dalam kesedihan. Setelah didesak, pendeta tersebut akhirnya menceritakan alasan di balik air matanya. Ia baru saja merenungi sebuah bagian dalam Taurat yang mengisahkan permohonan Nabi Musa AS kepada Allah SWT.
Dalam riwayat tersebut, usai membaca Taurat, Nabi Musa AS begitu terkesima dengan beberapa ciri-ciri istimewa suatu umat. Beliau lantas memohon kepada Allah agar umat tersebut menjadi umatnya.
“Ya Tuhanku,” pinta Nabi Musa, “aku mendapatkan dalam Taurat, terdapat suatu umat yang bisa memberikan syafaat dan syafaat mereka akan diterima. Kumohon jadikanlah mereka itu umatku.”
Namun, jawaban Allah SWT selalu sama: “Mereka adalah umat Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam.”
Permohonan Nabi Musa tak berhenti di sana. Beliau terus memohon ketika menemukan umat yang dosa-dosanya bisa ditebus hanya dengan shalat lima waktu; umat yang akan membasmi kesesatan hingga membunuh Dajjal; umat yang suka bersuci dengan air dan tanah; serta umat yang diperbolehkan menerima harta rampasan perang padahal dalam syariatnya, harta rampasan harus dibakar api dari langit.
Kekaguman Nabi Musa mencapai puncaknya ketika Taurat mengabarkan tentang umat yang pahalanya dilipatgandakan. Niat baik saja sudah dicatat satu pahala, dan jika dilaksanakan bisa berlipat 10 hingga 700 kali lipat, bahkan lebih. Sementara niat jahat tidak dicatat, dan jika dilakukan hanya dihitung satu kejahatan.
Setiap kali Nabi Musa memohon, “Jadikanlah mereka (yang demikian itu) umatku,” jawaban dari Allah tetap sama: umat dengan segala keistimewaan itu adalah umat Nabi Muhammad SAW.
Bahkan, Taurat juga menyebutkan 70 ribu dari umat Rasulullah SAW akan masuk surga tanpa hisab. Seluruh umat ini juga disebut Allah SWT sebagai “sebaik-baik umat” karena mereka senantiasa menyuruh pada kebaikan dan mencegah kemungkaran (amar ma’ruf nahi munkar).
Kisah ini menyoroti keagungan dan keistimewaan umat Nabi Muhammad SAW yang bahkan membuat nabi-nabi terdahulu seperti Musa AS begitu mendambakan menjadi bagian darinya. Ini menjadi pengingat bagi umat Muslim akan nikmat dan karunia besar yang telah diberikan oleh Allah SWT. (Mun)
-
JABODETABEK25/06/2025 22:30 WIB
Kinerja Pramono–Rano Dapat Apresiasi Tinggi: 77% Warga Jakarta Puas
-
OLAHRAGA25/06/2025 22:00 WIB
Neymar Perpanjang Kontrak di Santos, Siap Bangkit Demi Piala Dunia 2026
-
NUSANTARA25/06/2025 18:45 WIB
Polda Riau Bongkar Jaringan Judol Higgs Domino, 12 Tersangka Ditangkap
-
OLAHRAGA25/06/2025 19:00 WIB
Pogback! Paul Pogba Sepakat Gabung AS Monaco
-
OLAHRAGA25/06/2025 20:00 WIB
FIFA Selidiki Dugaan Komentar Rasis Pemain Pachuca kepada Rudiger
-
JABODETABEK25/06/2025 23:30 WIB
Cegah Kecurangan, Rekrutmen Petugas PPSU di Menteng Diperketat
-
OLAHRAGA26/06/2025 00:01 WIB
Lima Pemain Lokal Masuk Nominasi IBL Sixth Man of The Year 2025
-
NASIONAL26/06/2025 04:30 WIB
PADIGITAL dan Forum BUMDes Indonesia Bersinergi Wujudkan Swasembada Pangan melalui Digitalisasi Desa