Connect with us

OASE

Mengapa Alquran Diturunkan? Menggali Makna dan Tujuan Kitab Suci

Aktualitas.id -

Ilustrsai, Foto:Ist

AKTUALITAS.ID – Bagi umat Islam, Alquran adalah pedoman hidup yang tak tergantikan. Namun, tahukah Anda, kitab suci ini memiliki nama dan sebutan lain yang menyimpan makna mendalam? Sebuah fakta menarik terungkap, kata Alquran sendiri disebutkan sebanyak 70 kali di dalam Alquran.

Menurut ulama, kata quran merupakan turunan dari kata qara’a yang berarti menghimpun, meneliti, dan membaca. Dari sinilah, Alquran diartikan sebagai bacaan atau yang dibaca.

Namun, Alquran tidak hanya menyebut dirinya dengan satu nama. Kitab ini juga dikenal dengan nama-nama lain yang sering disebut di dalamnya, seperti:

  • 1 – al-Kitab (Kitab)
  • 2 – al-Furqan (Pembeda antara yang hak dan batil)
  • 3 – adz-Dzikr (Peringatan)
  • 4 – al-Tanzil (Yang diturunkan)

Dari semua nama ini, Alquran dan al-Kitab menjadi yang paling populer. Kedua nama ini menekankan pentingnya dua aspek dalam menjaga keotentikan kitab suci: membacanya (al-qur’an) dan memeliharanya dalam bentuk tulisan (al-kitab).

Selain itu, Alquran juga memiliki banyak sifat dan sebutan yang menjadi petunjuk bagi umat manusia. Beberapa di antaranya adalah:

  • 1 – Hudan li al-nas: Petunjuk bagi manusia
  • 2- Syifa’: Penawar hati
  • 3 – Rahmah: Rahmat
  • 4 – Mau’idhah: Nasihat baik
  • 5 – Al-nur: Penerang kehidupan
  • 6 – Mubarak: Pemberi kebajikan
  • 7 – Mubin: Penjelas

Semua nama dan sifat ini sejatinya memberi kita pemahaman tentang tujuan diturunkannya Alquran, yaitu sebagai penguat kenabian Muhammad SAW dan sebagai sarana ibadah bagi umat Islam.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, seberapa jauh kita telah berpedoman pada Alquran? Sungguh aneh jika kita mengaku beriman pada kitab suci ini, tetapi tidak pernah membaca, mendengarkan, dan menggali isinya.

Sikap mengacuhkan Alquran adalah hal yang sangat dikhawatirkan, bahkan Rasulullah SAW pernah menyebutnya dalam Surah al-Furqan ayat 30, “Ya Tuhanku sesungguhnya kaumku menjadikan Alquran ini sebagai sesuatu yang tidak diacuhkan.”

Oleh karena itu, sebagai Muslim, sudah seharusnya kita berupaya untuk membaca, mendalami, dan mengamalkan Alquran agar tidak termasuk dalam golongan yang disesali oleh Rasulullah. (Mun)

TRENDING

Exit mobile version