Connect with us

OASE

Surat Al Maun Tegas: Inilah 5 Ciri ‘Pendusta Agama’ yang Jarang Disadari Umat Islam

Aktualitas.id -

Surah Surat Al Maun, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Surat Al Maun, surat ke-107 dalam Al-Quran, seringkali disebut sebagai ‘penggugah kesadaran sosial’ bagi umat Islam. Dengan hanya tujuh ayat, surat Makiyah ini memberikan definisi tajam tentang siapa sebenarnya “pendusta agama”, dan mengapa ibadah ritual saja tidak cukup tanpa diikuti oleh amal sosial.

Inti dari Surah Al Maun sangat jelas: praktik ibadah formal seperti sholat menjadi tidak berarti jika pelakunya mengabaikan kepedulian terhadap sesama. Melalui surat ini, Allah SWT secara tegas menyebutkan lima ciri utama yang menandai seorang pendusta agama.

Ritual Tanpa Empati: Inilah Ciri-Ciri Pendusta Agama

Berdasarkan kandungan Surat Al Maun, seorang pendusta agama adalah mereka yang:

1 – Menghardik Anak Yatim dan Menolak Fakir Miskin: Mendustakan agama dimulai dari sikap abai dan penghinaan terhadap kaum lemah. Bahkan, tidak mendorong orang lain untuk memberi makan orang miskin pun termasuk sifat pendusta.

2 – Lalai dalam Sholatnya: Kelalaian ini tidak hanya soal waktu, tetapi juga tidak menghayati makna sholat. Sholat yang dilakukan tanpa penghayatan dan hanya sekadar gerakan akan “celaka”.

3 – Berbuat Riya: Melakukan amal kebaikan, termasuk sholat, hanya untuk mencari pujian atau kemasyhuran dari manusia, bukan mengharap ridho Allah. Riya, sekecil apapun, adalah tanda kemunafikan.

4Enggan Memberikan Bantuan (Al-Maun): Mereka menahan ‘barang-barang berguna’ (Al-Maun). Ini bisa berarti menolak menunaikan zakat, bahkan menolak meminjamkan barang sepele seperti timba, panci, atau kapak kepada yang membutuhkan.

5 – Teologi Al-Maun: Bukan Hanya Zakat, Tapi Gaya Hidup

Istilah Al-Maun sendiri memiliki arti luas: dari zakat yang wajib hingga sekadar barang-barang berguna yang enggan dipinjamkan. Ayat terakhir surat ini menekankan bahwa keengganan berbuat baik, sekecil apapun, menunjukkan akhlak buruk dan sikap takabur.

    Memahami Surat Al Maun bukan hanya soal menjauhi sifat pendusta, tetapi juga mencegah mubazir menahan harta atau makanan hingga terbuang, yang sangat dibenci Allah SWT.

    Prinsip teologi Al-Maun ini kemudian diterjemahkan secara nyata dalam pilar-pilar kerja organisasi Islam seperti Muhammadiyah, yang fokus pada kesehatan, pendidikan, dan pelayanan sosial. Ini membuktikan bahwa ajaran Islam selalu menekankan sinergi antara kesalehan ritual dan kesalehan sosial. (Mun)

    TRENDING

    Exit mobile version