OTOTEK
Cegah Penyalahgunaan AI, YouTube Hadirkan Fitur Deteksi Kemiripan
AKTUALITAS.ID – YouTube pada April menyatakan dukungannya terhadap legislasi yang disebut NO FAKES Act, rancangan undang-undang di Amerika Serikat yang ditujukan untuk mengatasi masalah replika buatan AI yang menampilkan tiruan wajah atau suara orang untuk menipu atau membuat konten yang membahayakan.
Kini YouTube menghadirkan teknologi deteksi kemiripan yang memungkinkan para kreator meminta penghapusan konten buatan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) yang menampilkan kemiripan dengan mereka, seperti suara atau wajah mirip mereka.
Juru bicara YouTube menyampaikan bahwa para kreator dalam YouTube Partner Program yang memenuhi syarat telah menerima pemberitahuan melalui surel mengenai kehadiran dukungan tersebut, Sebagaimana dikutip dalam siaran TechCrunch pada Selasa (21/10/2025).
Teknologi deteksi YouTube dirancang untuk membantu kreator mengidentifikasi dan mengelola konten yang menampilkan kemiripan dengan diri mereka, baik dalam hal wajah maupun suara.
Dukungan teknologi itu dimaksudkan guna mencegah penyalahgunaan kemiripan orang untuk keperluan seperti menyiarkan promosi produk atau layanan tanpa persetujuan serta menyebarkan informasi yang menyesatkan.
Kasus semacam ini sudah banyak terjadi. Sebagai contoh, perusahaan Elecrow menggunakan tiruan suara YouTuber Jeff Geerling yang dibuat menggunakan AI untuk mempromosikan produknya tanpa izin.
Di kanal Creator Insider miliknya, YouTube menjelaskan tata cara penggunaan fitur baru yang disediakan untuk mendeteksi kemiripan dalam konten.
Kreator dapat memulai proses dengan membuka tab “Likeness”, menyetujui pemrosesan data, lalu memindai kode QR yang mengarahkan ke laman verifikasi identitas menggunakan foto identitas resmi dan rekaman wajah singkat.
Setelah diverifikasi, kreator dapat melihat daftar video yang terdeteksi lalu mengajukan permintaan penghapusan konten berdasarkan pedoman privasi YouTube, mengajukan klaim hak cipta, atau mengarsipkan video tersebut.
Para kreator bisa berhenti menggunakan layanan ini kapan saja. Pemindaian otomatis akan dihentikan dalam waktu 24 jam setelah mereka menonaktifkan fitur.
Teknologi deteksi kemiripan YouTube pertama kali diperkenalkan tahun 2024 dalam kerja sama YouTube dengan Creative Artists Agency (CAA) untuk membantu selebriti, atlet, dan kreator menemukan konten buatan AI yang menampilkan kemiripan dengan mereka.
(Ari Wibowo/goeh)
-
EKBIS27/10/2025 09:15 WIBUpdate Harga Pangan Jakarta 27 Oktober: Penurunan Beras dan Kenaikan Cabai
-
EKBIS27/10/2025 10:45 WIBRupiah Awal Pekan Menguat, Dolar AS Melemah ke Level Rp16.580 per Dolar
-
EKBIS27/10/2025 11:45 WIBCek Tarif Listrik PLN per kWh Terbaru untuk Pekan Ini
-
EKBIS27/10/2025 08:30 WIBDaftar Harga BBM Pertamina 27 Oktober 2025, dari Jawa Hingga Papua
-
NUSANTARA27/10/2025 06:30 WIBSungai Meluap, 171 Rumah di Tolitoli Terendam Banjir Setinggi Atap
-
NUSANTARA27/10/2025 13:30 WIBAkibat Longsor, 2 Warung di Rest Area JLS Tulungagung Jatuh ke Jurang
-
EKBIS27/10/2025 11:15 WIBEmas Antam Turun Harga, Cek Harga Terbaru Hari Ini
-
DUNIA27/10/2025 08:00 WIBNetanyahu Tegaskan Israel Akan Pilih Sendiri Negara Asal Pasukan Perdamaian Gaza