POLITIK
Relawan Jokowi Desak Deddy Sitorus Pertanggungjawaban Ucapannya
 
																								
												
												
											AKTUALITAS.ID – Pernyataan kontroversial dari Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus, yang mengungkapkan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar Hasto Kristiyanto mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal PDIP, menuai reaksi keras dari berbagai pihak. Jokowi sendiri menanggapi tudingan tersebut dengan menantang Deddy untuk mengungkap siapa sosok utusan yang dimaksud.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, (19/3/2025), Ketua Umum PASBATA, David Febrian, meminta Deddy Sitorus untuk tidak hanya “berbicara kosong” dan mengungkap bukti konkret yang mendukung klaimnya. “Jangan hanya menggiring opini publik untuk kepentingan tertentu. Tunjukkan siapa yang memberi instruksi dan siapa yang menyampaikan pesan itu,” tegas David.
Deddy Sitorus sebelumnya menyebutkan bahwa pada Desember 2024, ada utusan yang menemui jajaran PDIP dan menyampaikan bahwa Hasto Kristiyanto harus mundur serta menyebutkan sembilan orang di PDIP menjadi target penyelidikan pihak kepolisian dan KPK. Namun, Deddy tidak mengungkap siapa utusan yang dimaksud. Pernyataan ini langsung mendapatkan kecaman karena dianggap bisa memecah belah atau merusak stabilitas politik Indonesia.
David menekankan bahwa klaim semacam itu harus dipertanggungjawabkan dan tidak boleh digunakan sebagai alat politik yang merugikan banyak pihak. Dia juga mengingatkan agar isu-isu negatif terkait Jokowi tidak mengganggu masa purna tugasnya. “Pak Jokowi sudah berjasa besar pada bangsa ini, biarkan beliau menikmati masa pensiun dengan tenang,” ujarnya.
Lebih lanjut, David mengajak semua pihak untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia juga menegaskan bahwa negara membutuhkan stabilitas, dan bukan perpecahan yang diakibatkan oleh isu-isu politik yang tidak substansial. “Kerja keras Presiden dan kabinet harus didukung, jangan sampai kita diadu domba,” tegas David.
Sementara itu, Jokowi menanggapi tudingan tersebut dengan tegas, menyatakan bahwa ia tidak pernah memberi instruksi seperti yang dikatakan Deddy Sitorus. Jokowi menantang agar Deddy menyebutkan siapa utusannya, agar tudingan tersebut jelas dan tidak menjadi fitnah. “Saya sudah diam, tapi ada batasnya,” tegas Jokowi.
Dengan kondisi politik yang semakin dinamis, PASBATA menyerukan agar semua pihak berhenti menyebarkan fitnah dan menjaga persatuan bangsa, agar Indonesia tetap berada di jalur kemajuan yang lebih baik. (Mun/Ari Wibowo)
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 23:31 WIB EKBIS30/10/2025 23:31 WIBBelanja Negara di Dua Papua Capai Rp15,6 Triliun, DJPb Gencarkan Pendampingan Daerah 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 22:00 WIB DUNIA30/10/2025 22:00 WIBChina Siap Luncurkan Shenzhou-21, Tiga Astronot Terbang ke Antariksa 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 08:30 WIB EKBIS31/10/2025 08:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.620 Per Dolar AS 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 
- 
																	   POLITIK31/10/2025 11:30 WIB POLITIK31/10/2025 11:30 WIBAnggota DPR: Penurunan BPIH Harus Diikuti Dengan Mutu Pelayanan Haji 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
											 
											 
											 
											 
											