Connect with us

RAGAM

Dian Sastro Kembali Berakting dalam Film Internasional “Mothernet”

Aktualitas.id -

Jajaran pemain dalam film terbaru "Mothernet" dari rumah produksi BASE Entertainment, Beacon Films, dan Refinery Media. (BASE Entertainment)

AKTUALITAS.ID — Aktris ternama Indonesia, Dian Sastrowardoyo, akan kembali menyapa penggemar melalui film drama terbarunya yang bertajuk “Mothernet“. Film ini merupakan kolaborasi internasional yang melibatkan tiga rumah produksi, yaitu BASE Entertainment, Beacon Films, dan Refinery Media.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu lalu, “Mothernet” akan menjadi proyek debut bagi Beacon Films, serta menandai keterlibatan Dian Sastrowardoyo sebagai produser di samping perannya sebagai pemeran utama. Film ini juga menggandeng produser ternama, Winnie Lau, yang sebelumnya sukses memproduseri serial “The Thai Cave Rescue”.

“Mothernet adalah film yang sangat istimewa karena menjadi debut Beacon Films dan sebagai pemeran, saya kembali mendapatkan tantangan baru untuk memerankan ibu dengan perspektif yang berbeda dan pendekatan karakter yang lebih detail dan mendalam,” ujar Dian Sastrowardoyo mengenai keterlibatannya dalam film ini.

“Mothernet” adalah sebuah drama keluarga yang mengangkat isu teknologi dan perubahan iklim. Film ini menceritakan perjalanan Rama, seorang remaja berusia 16 tahun yang diperankan oleh Ali Fikry. Rama harus menghadapi kenyataan pahit setelah kecelakaan tragis yang membuat ibunya (Dian Sastrowardoyo) koma. Dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Rama dan ayahnya yang diperankan oleh Ringgo Agus Rahman, berusaha menyesuaikan diri dengan realitas baru yang mereka hadapi.

Film ini akan disutradarai oleh Wi Ding Ho, seorang sutradara asal Malaysia yang kini berbasis di Taiwan. Wi Ding Ho sebelumnya telah meraih berbagai penghargaan, termasuk Sutradara Baru Terbaik di Golden Horse Awards 2010 melalui film debutnya, “Pinoy Sunday”.

Menariknya, “Mothernet” akan memanfaatkan teknologi mutakhir X3D Studio milik Refinery Media yang baru diluncurkan. Adegan-adegan virtual dalam film ini akan diambil di Singapura, sementara sebagian besar adegan lainnya akan dilakukan di Indonesia.

“Mothernet adalah proyek yang sangat dekat dengan hati kami. Kami berharap cerita ini bisa menginspirasi, relevan, dan menyentuh hati banyak orang, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain,” kata Shanty Harmayn, Pendiri dan Co-CEO BASE Entertainment.

Produksi “Mothernet” dijadwalkan akan dimulai pada kuartal ketiga tahun 2024, dan film ini diperkirakan akan tayang pada tahun 2025. Film ini diharapkan dapat menjadi salah satu karya yang menginspirasi dan mendapatkan sambutan positif, baik dari penonton di dalam maupun luar negeri. (KAISAR/RAFI)

TRENDING

Exit mobile version