Connect with us

RAGAM

Makan Daging Bisa Picu Amandel Kambuh

Aktualitas.id -

ilustrasi daging sapi segar. (SHUTTERSTOCK/vitals)

AKTUALITAS.ID – Idul Adha selalu identik dengan hidangan daging yang menggoda selera. Namun dibalik kelezatannya, konsumsi daging merah dalam jumlah banyak, terutama yang dimasak dengan santan atau lemak, bisa memicu radang amandel atau tonsilitis.

Sate kambing, gulai sapi, tongseng, hingga empal daging biasanya memenuhi meja makan di perayaan Idul Adha. Meski lezat dan menggoda, dokter spesialis telinga hidung tenggorokan bedah kepala leher di Bethsaida Hospital Gading Serpong Alexander Nur Ilhami mengingatkan akan risiko radang amandel. 

“Amandel adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. Tapi ketika sering terinfeksi, justru bisa menjadi sumber penyakit,” kata Alexander dalam keterangannya.

Radang amandel atau tonsilitis sendiri adalah peradangan pada tonsil atau amandel, dua gumpalan jaringan limfoid yang terletak di bagian belakang tenggorokan.

“Fungsinya adalah menangkap dan melawan kuman yang masuk lewat mulut atau hidung. Namun, saat sering terinfeksi, amandel bisa berubah dari pelindung menjadi sumber penyakit,” kata dia.

Menurutnya, makanan berlemak seperti daging kambing dan sapi yang dimasak dengan santan atau digoreng, bisa memicu peradangan di tubuh, termasuk di bagian tenggorokan.

Lemak jenuh yang tinggi juga dapat melemahkan daya tahan tubuh, memperparah infeksi yang sudah ada, serta memperlambat proses penyembuhan.

Jika Anda sedang mengalami atau rentan terhadap radang amandel, konsumsi berlebihan hidangan berat saat Idul Adha tentu bisa memperburuk kondisi tenggorokan, bahkan terkena tonsilitis.  (Purnomo/goeh)

TRENDING

Exit mobile version