Connect with us

RAGAM

F4 Reuni di Konser Mayday, Bawakan “Meteor Rain” Setelah Hampir Satu Dekade

Aktualitas.id -

F4 reuni setelah 12 tahun di konser Mayday (Instagram)

AKTUALITAS.ID — Momen nostalgia mengguncang Taipei Arena pada Sabtu (12/7/2025) malam ketika grup pria legendaris asal Taiwan, F4, tampil bersama di atas panggung untuk pertama kalinya sejak 2016. Reuni emosional ini terjadi dalam konser penutup tur band pop-rock Taiwan, Mayday, bertajuk “Back to That Day”.

Sebelum kejutan besar itu terjadi, vokalis Mayday, Ashin, mengajak ribuan penonton untuk menyelami masa lalu. Ia menyebut drama ikonik Meteor Garden yang menjadi cikal bakal nama F4 dan membentuk generasi tersendiri.

“Hari ini, mesin waktu Mayday tak hanya membawakan kenangan, tapi juga membawa kembali seluruh generasi. Masa ketika kamu melihat hujan meteor saat menengadah dan taman tempatmu melangkah. Itu masa yang luar biasa,” kata Ashin penuh emosi.

Tak lama kemudian, Vic Chou, Vanness Wu, Ken Chu, dan Jerry Yan—empat nama yang melekat di hati para penggemar drama Asia awal 2000-an—muncul dan membawakan lagu debut legendaris mereka, “Meteor Rain”, bersama Ashin.

Vic Chou mengaku tersentuh dengan dukungan penuh dari Mayday.

“Mereka yang menyatukan jadwal kami semua. Saya merasa sangat terhormat bisa berdiri di panggung Mayday untuk pertama kalinya,” ujarnya.

Vanness Wu pun antusias dan bahkan menyatakan siap menjadi tamu di konser Mayday berikutnya.

“Saya ingin bermain gitar bersama mereka! Terima kasih untuk malam yang luar biasa. Tuhan memberkati kalian semua,” ucapnya hangat.

Ken Chu, yang dikenal tertutup soal kemungkinan reuni, akhirnya buka suara.

“Selama ini saya selalu pura-pura tidak tahu. Rasanya seperti mimpi bisa berada di sini malam ini,” katanya.

Sementara itu, Jerry Yan menyampaikan kekagumannya bisa kembali tampil di panggung sebesar ini.

“Tak pernah saya bayangkan bisa berdiri di panggung Mayday. Ini seperti mimpi.”

F4 pertama kali muncul pada 2001 lewat drama fenomenal Meteor Garden, adaptasi manga Jepang Boys Over Flowers karya Yoko Kamio. Popularitas mereka melejit seiring kesuksesan drama tersebut dan menjadikan mereka boyband idola pertama dari Taiwan yang menembus pasar Asia.

Setelah bubar sekitar 2009, keempat anggotanya menempuh jalan masing-masing di industri hiburan. Namun, malam bersejarah di Taipei Arena membuktikan bahwa ikatan mereka—dan cinta penggemar—tak pernah benar-benar padam. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING