Connect with us

JABODETABEK

Pemkot Jakut Siaga Banjir, Rumah Pompa Air Disiagakan Hadapi Musim Hujan

Aktualitas.id -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau Rumah Pompa Air Sentiong di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (29/2/2024). (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara memastikan kesiapan seluruh rumah pompa air di wilayahnya untuk mengatasi potensi banjir dan genangan selama musim hujan. Upaya antisipasi ini mencakup pengecekan serta perawatan pompa agar berfungsi optimal saat intensitas hujan tinggi.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini, menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) melakukan inspeksi menyeluruh pada rumah-rumah pompa.

 “Kami sudah lakukan antisipasi dengan melakukan pengecekan dan memastikan semua rumah pompa berfungsi,” ujarnya pada Rabu (6/11/2024).

Beberapa rumah pompa di Jakarta Utara yang menjadi prioritas perawatan meliputi pompa di Pluit, Ancol, dan wilayah rawan lainnya. Juaini menekankan bahwa saat-saat menjelang musim hujan ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan. Jika ada mesin pompa yang mengalami kerusakan, perbaikan atau penggantian langsung dilakukan demi menjaga kinerja optimal.

Selain rumah pompa, Pemkot Jakarta Utara juga menyiagakan pompa bergerak (mobile) untuk mengantisipasi banjir. Juaini meminta agar pompa mobile tersebut segera diarahkan ke titik-titik genangan air yang membutuhkan penanganan cepat. “Setiap ada genangan air, pompa mobile harus segera diarahkan ke lokasi,” tegasnya.

Antisipasi di Titik Rawan Banjir

Wilayah Jakarta Utara memiliki beberapa titik rawan banjir, seperti Kelapa Gading dan kawasan pesisir pantai seperti Penjaringan, Muara Baru, Sunda Kelapa, dan Cilincing. Wilayah pesisir ini sering kali mengalami banjir yang lebih parah karena kombinasi antara curah hujan tinggi dan air pasang (rob).

Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Jakarta Utara bersama Suku Dinas SDA telah menurunkan Satuan Tugas (Satgas) untuk melakukan pengerukan kali dan saluran air, khususnya di daerah-daerah rawan tersebut. Pengerukan rutin ini diharapkan dapat meningkatkan daya tampung saluran sehingga lebih siap menghadapi limpahan air selama musim hujan.

Menurut Juaini, langkah-langkah antisipatif ini merupakan upaya Pemkot Jakarta Utara dalam menjaga kenyamanan dan keamanan warga, meskipun tantangan banjir saat hujan lebat tetap mungkin terjadi.

“Dengan rutinnya pengerukan, daya tampung air menjadi lebih besar, walau saat intensitas hujan sangat tinggi tentu potensi banjir tetap ada,” tambahnya.

Upaya penanggulangan dan persiapan yang dilakukan Pemkot Jakarta Utara ini diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir serta memberikan perlindungan optimal bagi masyarakat selama musim penghujan. (KAISAR/RAFI)

TRENDING