Connect with us

OASE

Belajar dari Kisah Nabi Yunus AS: Jangan Pernah Putus Asa!

Aktualitas.id -

Ilustrasi - seorang mukmin sedang berikhtiar (istockphoto)

AKTUALITAS.ID – Dalam sejarah para nabi, kisah Nabi Yunus AS mengajarkan banyak pelajaran berharga bagi umat Islam. Sebagai seorang utusan Allah, beliau menghadapi ujian berat ketika kaumnya menolak dakwah yang disampaikannya. Dalam keputusasaan, beliau meninggalkan mereka dan justru menghadapi cobaan yang lebih besar: ditelan oleh ikan besar dan terkurung dalam perutnya selama beberapa waktu.

Namun, di tengah kegelapan dan kesulitan itu, Nabi Yunus tidak menyerah. Ia terus berdoa dan memohon ampunan kepada Allah dengan penuh keyakinan, hingga akhirnya Allah menyelamatkannya. Kisah ini tercatat dalam Al-Qur’an, sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-Qalam [68]: 48-50.

Jangan Pernah Putus Asa dari Rahmat Allah

Dari kisah Nabi Yunus AS, ada satu pesan utama yang sangat relevan bagi kita semua: jangan pernah berputus asa. Dalam menghadapi ujian hidup, seorang Mukmin harus selalu percaya bahwa Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya dalam kesulitan tanpa jalan keluar.

Hal ini juga diperkuat dalam kisah Nabi Ya’qub AS, yang tetap optimis meskipun bertahun-tahun berpisah dengan anaknya, Nabi Yusuf AS. Ia tetap yakin bahwa Allah akan mempertemukan mereka kembali. Keyakinan ini tergambar dalam firman-Nya:

“Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS Yusuf [12]: 87)

Kunci Menghadapi Masalah Hidup

Agar bisa menghadapi kesulitan hidup dengan tegar, ada beberapa hal yang harus dilakukan secara konsisten oleh seorang Mukmin:

  1. Menjaga Shalat dan Mengamalkan Nilai Islam
    Shalat adalah tiang agama dan sumber ketenangan jiwa. Selain itu, menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, kebersihan, dan kasih sayang kepada sesama, juga menjadi kunci keberkahan hidup.
  2. Meyakini Bahwa di Balik Kesulitan Ada Kemudahan
    Allah telah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa setiap kesulitan pasti diiringi dengan kemudahan:
    “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Alam Nasyrah [94]: 5-6)
  3. Bertawakal kepada Allah
    Setelah berusaha, seorang Mukmin harus menyerahkan hasilnya kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya:
    “Barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkannya.” (QS At-Talaq: 3)

Kesimpulan

Kisah Nabi Yunus AS dan Nabi Ya’qub AS mengajarkan kita bahwa dalam menghadapi ujian hidup, kita harus tetap optimis dan percaya kepada Allah. Putus asa bukanlah sifat seorang Mukmin. Dengan menjaga shalat, berbuat baik, serta bertawakal kepada Allah, setiap kesulitan pasti akan berujung pada kemudahan.

Maka, apapun masalah yang dihadapi, jangan pernah menyerah! Yakinlah bahwa pertolongan Allah selalu dekat bagi mereka yang bersabar dan berserah diri kepada-Nya. (YAN KUSUMA/RIHADIN)

TRENDING