Berita
34 Orang Korban Kebakaran Kantin PKK Disantuni Pemkab Merangin
AKTUALITAS.ID – Sebanyak 34 orang korban kebakaran Kantin PKK Bangko yang terjadi pada Minggu (14/5), mendapat santunan dari Pemkab Merangin. Santunan berupa Paket Sembako tersebut, diserahkan Bupati Merangin H Mashuri melalui Staf Ahli Zainal Abidin.
Staf Ahli bupati bidang keuangan pengembangan perekonomian dan pembangunan itu mengatakan, Pemkab Merangin sangat berduka atas musibah kebakaran yang menimpa sebanyak 34 orang pedagang makanan dan minuman tersebut.
‘’Semoga kita semua diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Kita berharap kejadian seperti ini tidak akan kembali terjadi dan semoga semua dalam keadaan sehat-sehat saja,’’ujar Zainal Abidin.
Paket Sembako yang diberikan Pemkab Merangin kepada para pedagang tersebut, berupa beras 10 Kg, minyak sayur sekilo, gula pasir sekilo dan telor satu karpet. Bantuan Paket Sembako itu, diharapkan dapat sedikit meringankan beban penderitaan korban.
Diakui Zainal, bantuan yang diberikan itu memang sedikit terlambat, namun terntunya tidak akan mengurangi rasa prihatin Pemkab Merangin kepada para keluarga korban kebakaran di Kantin PKK tersebut.
Sementara itu para keluarga korban kebakaran,mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya atas pemberian santunan tersebut .
Bantuan itu memang sangat dibutuhkan para keluarga korban kebakaran Kantin PKK Bangko.(Eff).
- Multimedia12 jam lalu
FOTO: Festival Puisi Esai 2
- POLITIK17 jam lalu
Bahlil: Pilkada 2024 Mirip Pilkades
- Nusantara15 jam lalu
Kunjungi Kekasihnya, Prajurit TNI Dikeroyok Pemuda Mabuk
- Nasional16 jam lalu
Jokowi Lakukan Pertemuan dengan Taipan Mochtar Riady dan Keluarga di Solo
- POLITIK14 jam lalu
Prabowo Ungkap ada Berbagai Kubu di Internal Gerindra Biasa Saja
- POLITIK19 jam lalu
Ridwan Kamil Tegaskan Tak Ada Perintah Khusus dari Prabowo Terkait Gugatan Pilgub ke MK
- POLITIK10 jam lalu
PKB Dukung Penuh Gagasan Prabowo untuk Reformasi Sistem Politik
- Ragam22 jam lalu
Pentingnya Penggunaan Antibiotik yang Bijak untuk Cegah Resistensi