Kemenaker: Pemenang ASC Akan Jadi Instruktur BLK


Menteri ketenagakerjaan Hanif Dakiri (tengah) bersama Dirjen Pembinaan Pelatihan Produktivitas (Binalattas) sekaligus Ketua Delegasi Indonesia, Bambang Satrio Lelono (kanan) memberikan penghargaan kepada salah satu peserta ASEAN Skills Competition (ASC) 2018 di kantor Kementerian Ketenaga Kerjaan, Jakarta, Kamis (6/8/2018).Kompetisi ini mencakup 26 bidang keterampilan dikelompokkan menjadi enam kategori, Teknologi Rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Seni Kreatif dan Fashion, Transportasi dan Logistik, Konstruksi dan Teknologi Bangunan Manufaktur, serta Layanan Sosial dan Pribadi.

AKTUALITAS.ID – Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan, 44 orang yang telah berprestasi di ASEAN Skill Competition akan dipekerjakan menjadi instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan.

Bahkan Hanif akan bicara dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam negeri menjadikan mereka sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Para kompetitor ini akan kita pekerjakan sebagai instruktur di BLK. Saya juga akan mengupayakan kemungkinan menjadikan mereka sebagai PNS,” ungkap Menaker Hanif.

Meskipun berhasil meraih prestasi membanggakan di ASC, Menaker Hanif mengingatkan, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah terkait bagaimana mencetak tenaga kerja ahli yang banyak dan tersebar di seluruh Indonesia.

“Pekerjaan rumah ke depan masih sangat besar bagaimana spirit kemenangan semacam ini bisa terus kita perluas, bagaimana role model terbaik di masing-masing bidang kejuruan bisa kita perbanyak (masifikasi),” ucap Hanif

Bicara soal penyiapan sumber daya manusia, ada tiga faktor yang ditekankan Menaker Hanif, yaitu kualitas, kuantitas, dan penyebaran.

“Tugas kita, pemerintah, industri, perusahaan, dan masyarakat itu melakukan memperbanyak para ahli untuk memenuhi kebutuhan kita akan pekerja berketrampilan juga besar,” kata  Hanif.

Indonesia berhasil meraih juara kedua pada ajang ASEAN Skills Competition (ASC) ke-XII di Thailand dengan raihan 13 emas, enam perak, delapan perunggu, dan tujuh medali diploma.

Hanif Dhakiri menilai keberhasilan meraih juara kedua di ASC sebagai bukti kalau pekerja Indonesia kompeten dan mampu bersaing dengan pekerja dari negara lain.(antara)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>