Berita
Selain Masuk DPT, 103 WNA Juga Terdata di TPS
AKTUALITAS.ID – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochamad Afifuddin mengatakan data 103 Warga Negara Asing (WNA), juga tercatat di tempat pemungutan suara (TPS). Afif mengungkapkan elemen data kependudukan 103 WNA itu pun lengkap masuk di DPT. “Ada Nomor Induk Kependudukan (NIK), kemudian nomor TPS-nya juga ada. Memang lengkap (elemen data kependudukannya). Nama, segala macam lengkap, […]
AKTUALITAS.ID – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochamad Afifuddin mengatakan data 103 Warga Negara Asing (WNA), juga tercatat di tempat pemungutan suara (TPS). Afif mengungkapkan elemen data kependudukan 103 WNA itu pun lengkap masuk di DPT.
“Ada Nomor Induk Kependudukan (NIK), kemudian nomor TPS-nya juga ada. Memang lengkap (elemen data kependudukannya). Nama, segala macam lengkap, pembedanya hanya kewarganegaraannya,” ujar Afif kepada wartawan di Hotel Harris Vertue, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).
Afif mengungkapkan temuan seperti ini berbahaya. Sehingga menurut dia harus segera dibersihkan datanya.
“Memang berbahaya, makanya harus dibersihkan, jajaran kami di Cianjur menemukan itu, di Pangandaran juga ketemu seperti itu. Kita kan menunggu update, ada juga di Jawa Timur satu kabupaten ada sekitar dua hingga tiga orang orang tapi semuanya tidak masuk di DPT,” lanjut Afif.
Afif mengungkapkan jika berdasarkan temuan ini ada indikasi bahwa penelitian data pemilih belum tuntas dan bersih. Sebab, hal-hal terkait pemilih yang tidak berhak memilih sebenarnya sudah harus dicocokkan dan dipastikan sejak awal.
Jika saat ini ditemukan banyak WNA yang tidak memiliki hak pilih di pemilu kemudian masuk ke DPT, maka menurutnya harus segera dihapuskan. Jika tidak, potensi kecurangan lewat DPT menurut dia akan semakin besar.
“Dari sisi kecurangan indeks kerawanan kita sudah sejakpertama kali, kecurangan paling dominan itu soal DPT ini, dan ini terbukti berulang kali kejadian mengulang beberapa pelaksanaan pemilu sebelumnya, karena tantangan kita di pendataan,” tegas dia.
Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pramono Ubaid Tanthowi, mengatakan data WNA yang masuk ke dalam DPT Pemilu 2019 ditemukan di 17 Provinsi. KPU langsung menindaklanjuti temuan data tersebut ke daerah.
“Hasil pencermatan kami atas 103 nama (WNA) ternyata tersebar di 17 provinsi dan 54 kabupaten/kota,” ujar Pramono dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Pramono masih enggan merinci elemen data kependudukan apa saja dari WNA yang tercatat masuk ke DPT itu. Sebagaimana diketahui, 103 orang WNA yang masuk DPT merupakan hasil penelusuran dari data Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
KPU menerima data 103 nama tersebut pada Senin (4/3). Para WNA tersebut diketahui sudah memiliki KTP-El. [Republika]
- Multimedia19 jam lalu
FOTO: Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall Jakarta-Gresik
- Ragam19 jam lalu
Dewa 19 Rilis Single Terbaru “Tak Ada Yang Sebanding Denganmu”, Ahmad Dhani sebagai Vokalis Utama
- POLITIK24 jam lalu
Ganjar Pranowo: “Ojo Grusa-Grusu” dalam Menyikapi Wacana Kepala Daerah Dipilih oleh DPRD
- EkBis14 jam lalu
Menko AHY Soroti Pentingnya Infrastruktur Berkelanjutan untuk Perekonomian Indonesia
- POLITIK9 jam lalu
Megawati Siap Turun Tangan Jika Hasto Ditangkap, KPK: Proses Hukum Berjalan Sesuai Aturan
- Ragam15 jam lalu
Gus Miftah Berangkatkan Ibadah Umrah Penjual Es Teh Sunhaji yang Viral di Medsos
- Oase23 jam lalu
Mengungkap Sebab Turunnya Ayat 1-10 Surat Yasin Menurut Imam As-Suyuthi
- Jabodetabek22 jam lalu
Cuaca Jakarta Sabtu Ini: Hujan Ringan hingga Petir, Warga Diminta Waspada