Berita
MUI: Istilah Cebong dan Kampret Dilarang Diteriakkan di Majelis Taklim
AKTUALITAS.ID – Istilah “kecebong” dan “kampret” yang dinilai sebagai perbedaan pilihan politik, diimbau tidak diteriakan dalam ruang publik seperti majelis taklim. Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI Muhyidin Junaidi, mengatakan istilah yang tidak baik itu tidak perlu dipertahankan atau diteruskan karena menyalahi ‘ahlakul karimah’. Muhyidin mengatakan, pendukung masing-masing kubu politik tidak perlu memberi predikat tertentu […]
AKTUALITAS.ID – Istilah “kecebong” dan “kampret” yang dinilai sebagai perbedaan pilihan politik, diimbau tidak diteriakan dalam ruang publik seperti majelis taklim.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI Muhyidin Junaidi, mengatakan istilah yang tidak baik itu tidak perlu dipertahankan atau diteruskan karena menyalahi ‘ahlakul karimah’.
Muhyidin mengatakan, pendukung masing-masing kubu politik tidak perlu memberi predikat tertentu kepada pihak yang memiliki perbedaan pandangan politik.
Menurutnya, dalam masa pesta demokrasi saat ini, masyarakat kerap menjuluki dua panggilan bagi masing-masing pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden.
“Kalau kita tidak senang kepada pihak tertentu, ya sudah, tidak usah kita kasih predikat ‘kecebong’, ‘kampret’, dan lain sebagainya. Itu tidak terpuji,” ujar Muhyidin.
Muhyidin menegaskan bahwa perbedaan pilihan politik jangan sampai menjadikan bangsa Indonesia terpecah belah.
Ia juga mengajak umat muslim untuk memanfaatkan hak pilihnya dalam pemilu, 17 April 2019.
Istilah “kecebong” kerap diarahkan kepada pendukung Pasangan Calon Nomor Urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin, sedangkan “kampret” kerap diarahkan kepada pendukung Pasangan Calon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sumber: Antara
- Multimedia19 jam lalu
FOTO: Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall Jakarta-Gresik
- Ragam18 jam lalu
Dewa 19 Rilis Single Terbaru “Tak Ada Yang Sebanding Denganmu”, Ahmad Dhani sebagai Vokalis Utama
- POLITIK23 jam lalu
Ganjar Pranowo: “Ojo Grusa-Grusu” dalam Menyikapi Wacana Kepala Daerah Dipilih oleh DPRD
- EkBis13 jam lalu
Menko AHY Soroti Pentingnya Infrastruktur Berkelanjutan untuk Perekonomian Indonesia
- POLITIK8 jam lalu
Megawati Siap Turun Tangan Jika Hasto Ditangkap, KPK: Proses Hukum Berjalan Sesuai Aturan
- Jabodetabek21 jam lalu
Cuaca Jakarta Sabtu Ini: Hujan Ringan hingga Petir, Warga Diminta Waspada
- POLITIK11 jam lalu
Heddy Luqito: Selama Tahun 2024 DKPP Pecat 66 Penyelenggara
- Jabodetabek19 jam lalu
Ikhlas Terima Kekalahan, RK Ucapkan Selamat dan Cium Tangan Pramono Anung