Berita
Soal Irjen Firli Dipulangkan ke Polri, Ini Kata Ketua KPK
AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memulangkan Deputi Penindakan Irjen Firli ke Polri. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, pemulangan Firli ke Polri sedang dibahas di internal KPK. “Jadi kalau itu (pengembalian Firli) sudah ada rapim,” kata Agus saat dikonfirmasi, kemarin. Menurut Agus, hingga kini usulan pengembalian Firli sedang dipelajari Deputi Pengawas Internal KPK. Pihak […]

AKTUALITAS.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memulangkan Deputi Penindakan Irjen Firli ke Polri. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, pemulangan Firli ke Polri sedang dibahas di internal KPK.
“Jadi kalau itu (pengembalian Firli) sudah ada rapim,” kata Agus saat dikonfirmasi, kemarin.
Menurut Agus, hingga kini usulan pengembalian Firli sedang dipelajari Deputi Pengawas Internal KPK. Pihak Deputi Pengawas Internal KPK memiliki waktu 10 hari untuk memutuskan pemulangan Firli tersebut “Itu diperiksa oleh Deputi Pengawas Internal kemudian KPK berikan waktu 10 hari untuk pengawas internal,” terang Agus.
Namun, Agus menolak menjelaskan detail persoalan yang tengah bergejolak di internal KPK. Dia hanya menyebut petisi yang disampaikan pegawai dari bidang penyidik dan penyelidik memang perlu ditindaklanjuti. “Petisi itu harus diperiksa,” ujarnya.
Penyidik dan penyilidik KPK melayangkan petisi untuk kelima pimpinan. Petisi tersebut berkaitan dengan keluhan dari pegawai KPK atas hambatan-hambatan pengusutan sebuah perkara.
Dalam petisi itu, ada lima poin yang menjadi tuntutan para pegawai KPK di bagian penindakan agar ditanggapi secara serius oleh kelima pimpinan. Petisi itu berjudul ‘Hentikan Segala Bentuk Upaya Menghambat Penanganan Kasus’.
Sementara Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW), Neta S Pane, menilai, rencana pengembalian Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Inspektur Jenderal Polisi Firli, ke Polri dapat membuka front terhadap kepolisian. Hal tersebut juga ia nilai menandakan KPK saat ini penuh intrik dan manuver politik.
“Ini sangat tidak sehat dan terkesan pimpinan KPK kalah oleh manuver pihak tertentu di internal KPK,” ujar Neta pada keterangan tertulisnya , Rabu (1/5/2019).
Ia menilai, para pimpinan KPK seakan tidak mengakar di KPK. Padahal, para pimpinan KPK dipilih dari hasil seleksi yang ketat dengan biaya negara. Dengan adanya kasus ini, ia mengatakan, terkesan KPK sudah menjadi ‘kerajaan’ bagi pihak tertentu. Hal tersebut ia nilai sangat berbahaya bagi pemberantasan korupsi di Indonesia.
Neta juga beranggapan, dengan adanya surat terbuka yang beredar sebelum rencana ini, ada hal aneh yang terjadi di KPK. Seharusnya, kata dia, para pimpinan KPK menjelaskan secara transparan bagaimana kondisi KPK yang sebenarnya saat ini.
-
NUSANTARA23/03/2025 07:30 WIB
Kapal “Widya 03” Karam di Namrole, Seorang Penumpang Hilang
-
JABODETABEK23/03/2025 05:30 WIB
Cuaca Jakarta 23 Maret 2025: Cuaca Berawan Sehari Penuh dengan Suhu Cenderung Hangat
-
OASE23/03/2025 05:00 WIB
Apa itu Iblis, Setan, dan Jin? Berikut Penjelasannya
-
RAGAM23/03/2025 21:00 WIB
Justin Bieber: Saya Benci Saat Berubah Demi Orang Lain
-
NASIONAL23/03/2025 07:00 WIB
Hasan Nasbi Tegaskan Pernyataan Kepala Babi “Tidak Ada Niat Melecehkan”
-
NASIONAL23/03/2025 06:00 WIB
RUU P2MI: Perisai Pelindung Pekerja Migran dari TPPO dan Perbudakan Modern
-
DUNIA23/03/2025 14:00 WIB
Balas Dendam Politik, Trump Cabut Izin Keamanan Kamala Harris dan Hillary Clinton
-
NUSANTARA23/03/2025 06:30 WIB
Kereta Rute Merak-Rangkasbitung Tabrak Mobil di Cilegon, Dua Orang Tewas