Berita
Usut Terorisme, Polri Butuh TNI
Sinergitas itu dilakukan sebab Polri tak bisa usut jaringan teroris sendirian.

AKTUALITAS.ID – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror bersinergi dengan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI untuk memburu jaringan teroris. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut, sinergitas itu dilakukan sebab Polri tak bisa usut jaringan teroris sendirian.
“Polri juga tidak bisa kerja sendiri untuk menangani kasus-kasus terorisme. Selama ini kita selalu bekerja sama dengan stakeholder terkait dalam pemberantasan terorisme sebagai extraordinary crime. Namanya kejahatan yang sangat luar biasa, kejahatan kemanusiaan tidak bisa ditangani sendiri,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2019).
Dedi menegaskan, kedua tim itu punya sekup sendiri dalam pemberantasan jaringan teroris, sehingga tak ada yang tumpah tindih. “Khusus dengan Koopssus kerja sama itu dalam rangka penindakan, pengejaran. Namun, law enforcement-nya tetap dijalankan kepada Densus 88,” jelas Dedi.
Adapun contoh kerja sama yang selama ini dilakukan antara Polri dan TNI, di antaranya pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora di Poso serta pembebasan sandera yang ditawan oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
Dedi menyebut, langkah kerja sama itu dilakukan sebab ancaman terorisme, seperti penyanderaan di ruang publik bisa saja terjadi. “Ya enggak mungkin Densus 88 sendiri. Kita akan berkoordinasi dan bersinergi dengan Koopssus TNI dalam rangka pembebasan sandera, pengejaran, penangkapan dan lain sebagainya. Proses hukum tetap sesuai dengan UU No. 5 tahun 2018, dalam hal ini adalah (kewenangan) Polri,” paparnya.
Terorisme, menurut Dedi adalah tindak kejahatan yang cukup sulit ditumpaskan. Maka, ia meminta seluruh elemen bekerja sama memberantas kasus tersebut.
“Terorisme tidak bisa hanya ditangani oleh kepolisian sendiri. Seluruh stakeholder terkait, seluruh masyarakat juga harus ikut andil dalam rangka untuk memberantas kasus terorisme,” tandasnya.
-
EKBIS28/09/2025 09:30 WIB
Pertamina Siap Umumkan Harga BBM Baru 1 Oktober 2025, Ini Daftar Harga Terkini
-
NASIONAL28/09/2025 07:00 WIB
Wakil Ketua BGN Blokir Politikus yang Minta Jatah Dapur MBG di Tengah Kasus Keracunan
-
JABODETABEK28/09/2025 05:30 WIB
Update Prakiraan Cuaca 28 September 2025: Jabodetabek Berpotensi Hujan
-
EKBIS28/09/2025 10:30 WIB
Harga Emas Antam dan Buyback Hari Ini: Selisih Rp 153.000 per Gram
-
NASIONAL28/09/2025 11:00 WIB
Komisi IX DPR Minta BGN Perbaiki Sistem Makan Bergizi Gratis Setelah Kasus Keracunan
-
POLITIK28/09/2025 06:00 WIB
Muktamar X PPP Panas, Mardiono Sah Jadi Ketum Secara Aklamasi di Tengah Kericuhan
-
DUNIA28/09/2025 08:00 WIB
Gaza Mencekam: 44 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel Sejak Dini Hari
-
NASIONAL28/09/2025 10:00 WIB
Prabowo Bentuk Komite Reformasi Polri, Yusril: Paling Lambat Pertengahan Oktober