Tuntut Pelaku Penembakan , Ratusan Mahasiswa di Kendari Bentrok Dengan Polisi


oknum polisi dari Resmob Polda Sultra ketahuan berkerumun di tengah massa

AKTUALITAS.ID – Demo Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Sulawesi Tenggara mendatangi Mapolda Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, Selasa (22/10), berakhir bentrok dengan pihak kepolisian. Akibatnya tiga aparat dan lima mahasiswa terluka.

Awalnya, demonstrasi berlangsung damai. Namun, tiba-tiba memanas setelah salah satu oknum polisi dari Resmob Polda Sultra ketahuan berkerumun di tengah massa.

Akibatnya, ia diduga jadi bulan-bulanan massa hingga kepala dan wajahnya berlumuran darah.Polisi kemudian membalas dengan menangkap tiga orang mahasiswa. Ketiga pemuda itu diamuk ramai-ramai oleh aparat dan diseret ke ruangan jaga Propam Polda Sultra.

Beruntung, ia sempat diamankan oleh aparat TNI yang turut terlibat dalam pengamanan. Massa yang sudah terlanjur beringas, turut memukul anggota TNI yang diketahui bernama Sertu Subakri.

Komandan Regu Provos Kodim 1417 Kendari ini kena pukul di wajah dan sempat pingsan. Selanjutnya, korban dievakuasi ke rumah sakit.

Suasana tegang sempat menurun. Massa melanjutkan orasinya menanyakan lambannya penanganan kasus penembakan Yusuf dan Randi.

Lantaran penjelasan polisi tidak memberikan batas waktu pengungkapan kasus, mahasiswa kemudian mencoba menerobos barikade polisi.

Usai merusak kawat duri, mereka terlibat saling dorong dengan aparat. Bentrokan pun pecah saat mahasiswa melempar batu, lalu dibalas dengan semprotan dari kendaraan water cannon dan gas air mata.

Setelah perwakilan massa berdialog dengan aparat, ketiga mahasiswa itu dikeluarkan dan dibawa ke rumah sakit. Dua mahasiswa lainnya dikabarkan terluka akibat terjatuh dan dilarikan ke Puskesmas Poasia Kota Kendari.

Selain mahasiswa dan polisi, jurnalis MNC TV Mukhtaruddin juga terluka akibat lemparan batu dalam demo ricuh tersebut.

Bentrokan kemudian berakhir sekira pukul 18.00 WITA, setelah polisi memukul mundur massa.

Aksi itu bertujuan untuk mempertanyakan perkembangan pengusutan kasus meninggalnya Randi dan Yusuf saat bentrokan di depan gedung DPRD Sultra, 26 September 2019 lalu.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>