Abu Sayyaf Minta Tebusan, Mahfud: Tidak Sudi Negara Dipecundangi perampok


Menko Polhukam, Mahfud MD. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Indonesia dan Filipina masih berkoordinasi untuk bernegosiasi dengan kelompok bersenjata Abu Sayyaf yang menyandera Tiga WNI. Menkopolhukam Mahfud MD menyebut, pihak Abu Sayyaf masih tertutup.

“Masih nego, karena dari lapangan karena dari pihak Abu Sayyaf kan kita belum tahu yah masih tertutup ya, dia masih menutup diri,” katanya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (9/11).

Mahfud mengatakan, semua cara bakal dilakukan supaya tiga WNI tersebut bisa bebas. Hingga saat ini, Indonesia dan Filipina masih berkoordinasi.

“Sedang jalan nego-negonya untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan dan pembebasan tanpa mengorbankan satu jiwa pun baik dari pihak penyandera maupun tersandera. Kita kan harus menyelamatkan,” tuturnya.

Mahfud pun tidak ingin Indonesia lemah dengan memberi tebusan kepada Abu Sayyaf. Dia tidak sudi negara dipecundangi perampok.

“Berapa sekarang minta tebusannya Rp 8,3 miliar kan, tapi kalau kita nuruti tebusan terus masa kalah sama perampok,” tegasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>