Sebagai Pendiri PAN, Posisi Amien Rais Tak Akan Tergantikan


Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta, Humprey Djemat, saat menemui politisi senior, Amien Rais dikediamannya di Jakarta, Jumat (18/1/2019). Dihadapan Amien, Humprey mengkritisi sikap Jokowi yang cenderung diam dalam menyikapi persoalan yang terjadi di internal PPP. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan posisi Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais tak akan tergantikan. Sebagai pendiri PAN, Amien dianggap tokoh yang selama ini mengawal cita-cita partai berlambang matahari terbit itu.,

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Barisan Muda Penegak Amanat Nasional, Achmad Qayyimel Alofi. Ia tak setuju dengan adanya pernyataan soal PAN ingin lepas dari pengaruh Amien yang dianggapnya menyesatkan.

“Sebagai salah satu pendiri, Amien Rais memiliki panggilan moral yang kuat untuk terus mengawal PAN agar tetap pada cita-cita perjuangan. Sebagaimana tujuan awal berdirinya PAN. Posisi Amien Rais tak akan tergantikan,” kata Achmad, dalam keterangannya, Minggu, (22/12).

Dia menambahkan, keterlibatan Amien selama ini di PAN juga punya tujuan positif. Kata dia, Amien ingin PAN tetap sebagai partai yang tidak keluar dari khittah atau garis perjuangannya. Maka itu, tak masalah jika Amien punya pandangan jelang perhelatan Kongres PAN yang kemungkinan digelar Maret 2020.

Achmad menyinggung jelang kongres PAN, ada indikasi muncul kader-kader karbitan. Menurutnya, kemunculan kader karbitan ini menjadi bagian dari struktur spionase pihak luar untuk menggembosi partai demi keinginan untuk melanggengkan kekuasaan.

Dia menekankan salah satu caranya dengan memecah belah antara Amien Rais dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

“Mereka bekerja melalui pembentukan opini media, mengadu domba pendiri partai dengan fungsionaris PAN, termasuk memetakonflikkan Pak Amien sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN dan Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum PAN,” tuturnya.

Achmad menduga ada grand design yang bergerak dengan tujuan menjauhkan Amien dari PAN. Jika tujuan ini tercapai maka dikhawatirkan PAN semakin jauh dari perjuangan dan cita-citanya.

“Semakin jauh dari basis sosialnya dan mengalami pengkerdilan dan punah dari atmosfer perpolitikan tanah air,” jelasnya.

Terkait itu, ia mengkritisi adanya kader baru seperti Wakil Sekjen PAN Rizki Aljufri untuk bicara bijak. Jangan menyampaikan pernyataan yang bertujuan menggembosi PAN dari belakang. Ia mengingatkan tak perlu melontarkan opini PAN ingin lepas dari dominasi Amien.

Lalu, salah satu manuver lain seperti sikap politik kontraproduktif dengan keputusan partai di Rakernas Bandung terkait Pilpres 2019. “Patut ditengarai, anasir-anasir jahat Rizki Aljufri cs ini adalah bagian dari upaya untuk merusak partai dari dalam. Mengadu domba sesama kader PAN,” ujarnya.

“Agar kader-kader PAN se-Indonesia ketahui, bahwa orang-orang seperti Rizki Aljufri ini, adalah kader baru di PAN yang selama ini terus menggembosi PAN dari belakang. Hal itu terlihat dari Pilpres 2019, dimana yang bersangkutan dan kawan-kawannya yang semazhab politik, mengambil suatu sikap politik kontraproduktif dengan keputusan partai di Rakernas Bandung terkait Pilpres,” tuturnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>