Connect with us

Berita

Meninggal Karena Corona, Mahfud Md: Umumnya Badannya Tidak Imun

AKTUALITAS.ID – Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan orang yang meninggal karena virus Corona (COVID-19) adalah mereka yang badannya tidak imun. Hal itu dikatakan Mahfud berdasarkan keterangan dari para ahli. “Hampir seluruh ahli mengatakan yang bisa membuat badan kita ini imun seumpama pun nanti akan ada yang terserang, itu yang meninggal pada umumnya badannya tidak imun,” […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan orang yang meninggal karena virus Corona (COVID-19) adalah mereka yang badannya tidak imun. Hal itu dikatakan Mahfud berdasarkan keterangan dari para ahli.

“Hampir seluruh ahli mengatakan yang bisa membuat badan kita ini imun seumpama pun nanti akan ada yang terserang, itu yang meninggal pada umumnya badannya tidak imun,” kata Mahfud dalam siaran langsung di akun Instagram-nya @mohmahfudmd, Kamis (9/4/2020).

Mahfud menjelaskan beberapa kemungkinan faktor yang menyebabkan badan menjadi tidak imun. Kata dia, kurangnya vitamin dalam tubuh hingga rasa panik dan resah akan mengurangi sistem kekebalan tubuh manusia.

“Tidak imun itu satu, mungkin kekurangan vitamin atau mungkin penyakit bawaan atau mungkin ini panik, kepanikan, ketakutan, kesedihan, keresahan itu sudah mengurangi separuh imunitas kita,” jelasnya.

Mahfud meminta masyarakat tetap tenang dengan cara menyaksikan tayangan-tayangan hiburan di televisi. Selain itu, dia meminta masyarakat tidak mempercayai informasi hoax.

“Oleh sebab itu, kita supaya tenang melihat TV yang hiburan-hiburan saja, jangan percaya pada horor-horor itu. Hoax apalagi, kita baca perkembangan pengobatan misalnya meskipun sekarang belum resmi misalnya dari Tiongkok sudah ditemukan konon obatnya gitu ya yang bisa menyembuhkan dalam waktu 4 hari dan itu masih uji coba dan sebentar lagi akan dirilis,” ujarnya.

Mahfud menyebut, dengan mengikuti perkembangan berita secara baik dan benar, itu akan membentuk imun pada diri sendiri. Sebab, katanya, akan ada harapan yang timbul setelah membaca berita tersebut.

“Itu nanti kita lihat berita-berita seperti itu membuat kita imun karena kita mempunyai harapan, kita gembira. Oleh sebab itu, ndak perlu memborong makanan panic buying. Negara sudah menjamin itu akan tersedia di toko-toko,” pungkasnya.

Continue Reading

Trending

Exit mobile version