Update Corona Jatim 9 April 2020: 223 Positif, 17 Wafat, 57 Sembuh


Ilustrasi Rapid Test , Istimewa

AKTUALITAS.ID – Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Jawa Timur kembali mengalami peningkatan. Hingga Kamis (9/4/2020) jumlah pasien positif bertambah sebanyak 27 orang, sehingga total pasien positif di Jatim kini sebanyak 223 orang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan tambahan 27 pasien tersebut tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Jatim.

“Tambahan yang positif 1 di Kota Batu, 2 Lumajang, 3 Gresik, 1 Bangkalan. 1 Nganjuk, 2 Tulungagung, 2 Sidoarjo, 1 Jombang, 2 Ponorogo, 1 Kota Kediri, 9 Surabaya, 1 Pacitan, 1 Bojonegoro,” kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (9/4/2020).

Ada tiga daerah yang masuk dalam zona merah baru yakni Bangkalan, Pacitan, dan Bojonegoro. Sehingga kini total zona merah di Jatim ada 28 kabupaten/kota.

“Yang kemarin masuk pada daerah terjangkit ada 25 kabupaten/kota, hari ini kita melihat yang menjadi area terjangkit sudah tambah lagi ada Pacitan, Bojonegoro [dan Bangkalan],” kata dia.

Dari 223 pasien positif tersebut, yang hingga kini masih menjalani perawatan sebanyak 149 orang. Sedangkan yang telah dinyatakan konversi negatif atau sembuh sebanyak 57 orang.

Pada hari ini, jumlah pasien sembuh juga bertambah cukup signifikan yakni sebanyak 11 orang. Namun untuk pasien meninggal tak mengalami penambahan dan tetap berjumlah 17 orang.

“Hari ini ada 11 orang lagi yang dinyatakan sembuh atau terkonversi negatif,” kata Khofifah.

Peta sebaran jumlah tambahan pasien sembuh tersebut berada di sejumlah daerah, yakni 2 di Sidoarjo, 1 Kabupaten Kediri, 1 Jember, 1 Kota Kediri, 2 Surabaya, 4 Situbondo. Maka persentase kesembuhan di Jatim mencapai 25,56 persen.

“Angka kesembuhan per hari ini tercatat 25,56 persen, dari update kita setiap sore saya rasa ini adalah persentase tertinggi. Terimakasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang sudah memberikan dedikasinya yang luar biasa,” kata dia.

Sementara itu untuk pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat ada 1.260 di Jatim. 831 orang di antaranya masih diawasi, 362 orang selesai diawasi, 67 orang meninggal dunia.

Kemudian, untuk orang dalam pemantauan (ODP) di Jatim ada sebanyak 13.006 orang. 8.399 di antaranya masih dipantau, 4.591 selesai dipantau, dan 16 lainnya meninggal dunia.

Dengan peningkatan jumlah tersebut Khofifah meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah. Keluar jika hanya untuk keperluan mendesak.

“Artinya kesiapsiagaan kita semua, punya tugas yang sama untuk mengajak masyarakat tetap tinggal di rumah, pastikan ketika keluar rumah mereka juga menggunakan masker,” kata dia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>