Connect with us

Berita

Ketika Kerikil Bertasbih di Hadapan Sahabat Rasululah SAW

Dalam sebuah hadis yang cukup panjang, Abu Dzar menceritakan dia pernah meminta izin Rasulullah untuk menyendiri di suatu tempat. Sebelum berangkat, dia sempat menanyakan keberadaan khadam atau pelayannya. Pelayan itu sedang berada di rumahnya. Abu Dzar bergegas menemuinya. Ternyata, pelayan itu sedang duduk bersandar pada sebuah sandaran. Sendirian. Anehnya, ujar Abu Dzar, dia seakan-akan tengah […]

Published

pada

Dalam sebuah hadis yang cukup panjang, Abu Dzar menceritakan dia pernah meminta izin Rasulullah untuk menyendiri di suatu tempat.

Sebelum berangkat, dia sempat menanyakan keberadaan khadam atau pelayannya. Pelayan itu sedang berada di rumahnya. Abu Dzar bergegas menemuinya. Ternyata, pelayan itu sedang duduk bersandar pada sebuah sandaran. Sendirian. Anehnya, ujar Abu Dzar, dia seakan-akan tengah tergesa-gesa.

Lalu, dia mengucapkan salam dan dijawab olehnya sebagaimana mestinya. Pelayan itu bertanya kepada Abu Dzar, “Atas izin siapa kamu datang kemari?” Dia menjawab, “Atas izin Allah dan Rasul-Nya.”

Pelayan itu mempersilakan Abu Dzar duduk. Dan, Abu Dzar duduk di sampingnya. Baru saja Abu Dzar duduk, Abu Bakar datang dengan tergopoh-gopoh. Abu Bakar mengucapkan salam dan dijawab oleh dia sebagaimana mestinya.

Tidak lama berselang, Umar bin Khaththab datang, kemudian Utsman bin Affan pun datang. Pelayan itu bertanya, “Atas izin siapa kalian datang kemari?” Abu Bakar, Umar, dan Utsman menjawab, “Kami datang kemari atas izin Allah dan Rasul-Nya.”

Lalu, Rasulullah pun datang. Dan, kisah yang menakjubkan dimulai. Beliau bersabda, “Mengapa sedikit sekali makanan yang tersisa ini?” Mendengar ungkapan itu semua sahabat diam saja karena tidak mengerti maksudnya.

Tiba-tiba beliau mengambil kira-kira enam butir kerikil. Kerikil itu sekonyong-konyong bertasbih di tangan Rasulullah hingga terdengar oleh pohon-pohon kurma di sekelilingnya.

Masing-masing satu butir kerikil dipindahkan ke tangan Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Dan, subhanallah, kerikil itu bertasbih di tangan mereka. Semua yang hadir terdiam menyaksikan mukjizat itu. Takjub, luar biasa.

Di dalam sejumlah hadis dinyatakan, keutamaan bertasbih sangat luar biasa. Rasulullah bersabda, “Ada dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat dalam timbangan dan (kalimat) itu dicintai Ar-Rahman (Allah yang Mahapemurah), yakni ‘subhanallah wa bihamdihi, subhanallahi al-adhimi’.” (HR Bukhari dan Muslim).

Trending

Exit mobile version