Berita
Selama Pandemi Corona, Polri Catat Kenaikan Angka Kejahatan
AKTUALITAS.ID – Polri mencatat kenaikan kasus kejahatan selama masa pandemi Virus Corona (Covid-19). Sampai akhir bulan April 2020 atau pekan ke 16 di tahun 2020, kenaikan kasus mencapai 11,80 Persen. “Dalam interpretasi statistik ini menunjukkan adanya kenaikan sebesar 11,80 persen,” ucap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra, Kamis (23/4/2020). Pada minggu ke-15, […]
AKTUALITAS.ID – Polri mencatat kenaikan kasus kejahatan selama masa pandemi Virus Corona (Covid-19). Sampai akhir bulan April 2020 atau pekan ke 16 di tahun 2020, kenaikan kasus mencapai 11,80 Persen.
“Dalam interpretasi statistik ini menunjukkan adanya kenaikan sebesar 11,80 persen,” ucap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra, Kamis (23/4/2020).
Pada minggu ke-15, Polri mencatat ada 3.423 kasus kejahatan. Sementara pada minggu ke-16, kasus kejahatan meningkat menjadi.827 kasus
“Kasus yang paling menonjol adalah pencurian,” ujarnya.
Untuk mencegah adanya kasus kejahatan, Polri telah berkoordinasi dengan stakholder terkait seperti Lurah sampai RT/RW. Polri juga gencar melakukan patroli malam secara rutin guna memastikan keamanan masyarakat.
Lebih lanjut, peningkatan kasus kejahatan hanya terjadi di beberapa kota besar di Indonesia. Sedangkan kota lain cenderung stabil, bahkan berkurang.
“Data statistik ini bukan menggambarkan kondisi keseluruhan di Indonesia namun hanya di beberapa kota besar saja yang mengalami peningkatan. Sedangkan untuk kota-kota lain angka kejahatannya cenderung stabil bahkan ada beberapa daerah yang mengalami penurunan angka kejahatan,” jelasnya.
Polri, lanjut Asep, telah melakukan mapping di titik-titik rawan kejahatan di kota besar. Dengan mapping, maka akan didapati lokasi yang rawan sehingga Polri dapat melakukan pencegahan.
“Kepolisian selalu melakukan mapping pada setiap daerah di 34 Polda dan masing-masing Polda menyusun bagaimana kondisi wilayahnya kemudian dianalisis, setelah itu ditentukan kategorinya mana saja daerah yang dianggap rawan dan tidak rawan. Pada setiap Polda memiliki Polres yang juga akan memetakan kembali kondisi daerahnya,” sambung dia.
-
NUSANTARA26/12/2025 11:00 WIBBantu Penanganan Pascabencana 100 Personel Brimob Polda Banten di Kirim ke Aceh
-
EKBIS26/12/2025 18:00 WIBAirlangga Yakin Belanja Akhir Tahun 2025 Tembus Rp110 Triliun
-
DUNIA26/12/2025 12:00 WIBRibuan Warga Tetap Mengungsi, Meski Bentrokan Thailand-Kamboja Mereda
-
JABODETABEK26/12/2025 15:30 WIBDekat Ibunya yang Terbaring Sakit, Seorang Wanita Ditemukan Tewas
-
NASIONAL26/12/2025 13:30 WIBPengibaran Bendera GAM Cederai Komitmen Perdamaian Aceh
-
EKBIS26/12/2025 13:00 WIBPIHPS: Minyak Goreng Curah Rp19.000/Liter, Minyak Goreng Kemasan Bermerek I Rp22.650/Liter
-
POLITIK26/12/2025 14:00 WIBBambang Soesatyo: Apresiasi Terobosan Mentan Amran Tahun 2025
-
NASIONAL27/12/2025 01:09 WIBPengamat: Bendera GAM di Tengah Bencana Bisa Picu Trauma Lama