Tentara Saudi Penyerang Pangkalan AS Miliki Hubungan dengan Al Qaeda


Mohammed Saeed Alshamrani, tentara Arab Saudi yang menyerang gedung kelas di Stasiun Udara Angkatan Laut Pensacola, Amerika Serikat. Foto/REUTERS

Tentara Arab Saudi yang menjadi pelaku penembakan di Pangkalan Angkatan Laut Pensacola, Florida, Amerika Serikat, dilaporkan memiliki hubungan dengan Al-Qaeda.

Pejabat pengadilan AS menyebut Letnan Mohammed Alshamrani telah merencanakan lama serangan tersebut.

Pilot Angkatan Udara Arab Saudi itu melancarkan serangan pada 6 Desember lalu hingga mengakibatkan tiga orang tewas.

“Sebenarnya sudah direncanakan dan persiapan dilakukan selama bertahun-tahun,” kata Direktur FBI Christopher Wray seperti dikutip dari AFP, Selasa (19/5).

Menurut Wray, bukti yang ditemukan di ponsel terenkripsi menunjukkan perwira itu telah diradikalisasi setidaknya pada 2015, dan sejak itu telah dikaitkan dengan operasi “berbahaya” dari Al-Qaeda yang berbasis di Yaman di Semenanjung Arab.

FBI dan pihak pengadilan mengungkapkan temuan tersebut setelah berbulan-bulan berusaha memecahkan enkripsi pada iPhone Alshamrani. Penyidik menyebut proses itu sempat terkendala karena Apple menolak membantu.

Jaksa Agung AS Bill Barr menuduh Apple menempatkan kepentingan keuangannya sendiri di atas kepentingan negara.

“Jika bukan karena kecerdikan FBI kita, sedikit keberuntungan, dan jam demi jam waktu dan sumber daya, informasi ini akan tetap belum ditemukan,” kata Barr.

Apple menolak tuduhan bahwa mereka tidak mau bekerja sama dalam penyelidikan.

Namun, perusahaan itu mengatakan bahwa membuat “back door” untuk bisa mendapatkan akses ke perangkat demi penegakan hukum AS akan membuat mereka rentan terhadap berbagai peretasan.

Perwira Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi Letnan Mohammed Alshamrani melakukan penembakan di Pangkalan Angkatan Laut Pensacola hingga menewaskan tiga pelaut dan melukai enam orang.

Alshamrani (21) mendadak melepaskan tembakan di dalam ruang kelas. Dia lantas ditembak mati oleh polisi setempat.

Penyidik juga menginterogasi enam rekan Alshamrani yang ditugaskan untuk belajar di AS. Pelaku disebut sempat menunjukkan rekaman video tentang penembakan massal pada malam hari sebelum kejadian.

Alshamrani disebut sempat mencuit melalui akun Twitter bahwa dia akan melakukan penembakan itu karena AS adalah “negara iblis”.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>