Berita
New Normal Tak Efektif, Kepala Bappenas: PSBB Diketatkan Lagi
AKTUALITAS.ID – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas telah menyiapkan secara detil dan melibatkan banyak ahli untuk mulai melaksanakan kehidupan normal baru di Indonesia, dengan hidup berdampingan bersama wabah virus corona (Covid-19). Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Soeharso Monoarfa mengatakan kehidupan normal baru tersebut bukan berarti bahwa pemerintah akan melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) […]

AKTUALITAS.ID – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas telah menyiapkan secara detil dan melibatkan banyak ahli untuk mulai melaksanakan kehidupan normal baru di Indonesia, dengan hidup berdampingan bersama wabah virus corona (Covid-19).
Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Soeharso Monoarfa mengatakan kehidupan normal baru tersebut bukan berarti bahwa pemerintah akan melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah wabah Covid-19. Melakukan menyesuaikan kebijakan PSBB.
“Sekali lagi bukan pelonggaran tapi penyesuaian, kalau nanti memenuhi syarat, nanti akan dilakukan pengurangan PSBB,” kata dia saat telekonferensi, Kamis, (21/5/2020).
Pengurangan PSBB tersebut, dikatakan Soeharso, ditetapkan jika perhitungan para ahli bahwa Indonesia sudah siap melakukan pengurangan. Jika pengurangan sudah bisa dilakukan maka masyarakat diharapkan sudah bisa kembali beraktivitas dan berproduksi kembali.
Berita Rekomendasi
Akan tetapi, dia mengingatkan, jika kebijakan itu mulai diberlakukan, maka masyarakat atau semua pihak harus konsisten dan betul-betul mematuhi pemberlakuan protokol kesehatan, seperti terus menjaga kebersihan, menggunakan masker, hingga menghindari kerumunan.
“Jadi mari kita jaga sama-sama kalau kita sudah melakukan penyesuaian yang mengurangi atau melonggarkan PSBb kita jaga dengan cermat agar kehidupan itu teratur dan sesuai dengan new normal,” ucap dia.
Walau begitu, Soeharso menekankan bahwa kebijakan untuk menuju kehidupan normal yang baru itu akan dilakukan peninjauan secara berkala. Jika penyesuaian PSBB itu semakin membahayakan masyarakat maka kebijakan PSBB akan diketatkan kembali.
“Kalau review di positif maka diteruskan, kalau review-nya negatif maka dikembalikan jadi cara baru, inilah yang disebut new normal,” tegas dia.
-
OLAHRAGA17/06/2025 21:00 WIB
PON Bela Diri 2025 Digelar di Kudus, KONI Gandeng Djarum Foundation
-
POLITIK17/06/2025 22:30 WIB
DKPP Pecat Komisioner KPU Madiun, Terbukti Rangkap Jabatan Pengurus Partai
-
JABODETABEK18/06/2025 09:45 WIB
Proposal Perdamaian Ditolak Meski Utang Sudah Dilunasi, Diduga Ada Konflik Kepentingan Kreditor Afiliasi
-
DUNIA17/06/2025 22:00 WIB
21 Negara Islam Serukan Gencatan Senjata dan Kecam Agresi Israel ke Iran
-
FOTO17/06/2025 22:15 WIB
FOTO: Diskusi KWP Bersama DPR Bahas RUU Penyiaran
-
DUNIA18/06/2025 10:15 WIB
Langit Teheran Membara: Israel Kembali Gempur Iran dengan 60 Pesawat Tempur
-
RAGAM18/06/2025 01:00 WIB
Arbani Yasiz dan Raissa Ramadhani Resmi Bertunangan, Momen Manis Diunggah di Instagram
-
JABODETABEK18/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Petir dan Hujan Guyur Jabodetabek Rabu 18 Juni 2025