Bukan untuk Keperluan Bisnis, Norwegia Usir Kedatangan Turis Asing


Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, Foto: Reuters

Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg menuturkan negaranya akan memulangkan seluruh pendatang asing yang berkunjung bukan untuk keperluan dinas atau bisnis.

Solberg mengatakan langkah itu dilakukan sebagai bagian dari kebijakan pembatasan pergerakan mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di negaranya.

“Kami mendorong orang-orang untuk meninggalkan Norwegia. Jika Anda tidak memiliki alasan pekerjaan atau bisnis, kami akan mengirim Anda kembali ketika datang di Norwegia sekarang-sekarang ini,” kata Solberg kepada CNN pada Senin (19/5).

Solberg tak menjelaskan pembatasan pergerakan ini akan berlaku sampai kapan. Ia menuturkan aturan pembatasan pergerakan bisa dicabut bergantung pada perkembangan penularan corona di Norwegia.

Solberg menuturkan Norwegia “sangat mengendalikan penularan” corona sehingga transmisi lokal wabah di masa depan akan ditangani dengan pemeriksaan intensif dan “penguncian wilayah (lockdown) khusus”.

Ia menuturkan kebijakan tanggap corona yang ketat ini dilakukan demi mempercepat proses pemulihan. Sebab, ia mengatakan situasi perekonomian di Norwegia sudah masuk tahap serius.

Dia memperkirakan negaranya akan menghadapi penurunan GDP hingga 4 persen. Ia mengakui wabah corona yang membuat harga minyak turun merugikan negara penghasil minyak seperti Norwegia.

“Kami belum pernah mengalami hal seperti ini di Norwegia sejak Perang Dunia II,” kata Solberg.

Meski begitu, Solberg tetap merasa optimistik lantaran melihat banyak usaha kecil dan menengah telah beroperasi kembali. Menurutnya, itu merupakan pertanda baik menuju proses pemulihan.

Dalam wawancaranya itu, Solberg menuturkan Norwegia juga mendukung penyelidikan nasional dan internasional terhadap pandemi corona. Namun, ia menegaskan penyelidikan internasional jangan sampai menyudutkan suatu pihak tertentu.

“Kita harus memiliki pemikiran terbuka tentang hal ini, tidak menargetkan orang atau organisasi tunggal,” ujarnya.

Berdasarkan data statistik Worldometer hari ini, Norwegia tercatat memiliki 8.257 kasus corona dengan 233 kematian.

Sejauh ini, Norwegia telah melakukan pemeriksaan corona terhadap 218.039 orang dari total 5,4 juta populasinya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>