Jokowi Bertemu PM Norwegia Bahas Kerja Sama Lingkungan Hidup dan Kondisi di Gaza


Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre di sela-sela kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28 yang digelar di Ruang Bilateral, Expo City Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Jumat (1/12/2023) (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre di sela-sela kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28 Dubai, Jumat (1/12/2023). 

Dalam pertemuan, kedua kepala negara membicarakan beberapa isu, termasuk kerja sama lingkungan hidup antara Indonesia dan Norwegia.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, menyampaikan bahwa Presiden Jokowi menekankan komitmen dan aksi nyata dalam menanggapi perubahan iklim. 

“Presiden Jokowi menegaskan komitmen dan kerja nyata, bukan lagi janji dan klaim. Indonesia telah berhasil menurunkan emisi melalui penurunan deforestasi dan degradasi hutan yang telah terbukti, serta diakui secara global,” ungkap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar seusai pertemuan bilateral tersebut.

Pada pertemuan ini, Norwegia kembali berkomitmen dengan memberikan kontribusi sebesar USD100 juta untuk penurunan deforestasi Indonesia dalam periode 2017/18 dan 2018/19. 

“Kontribusi ini merupakan kelanjutan dari dukungan sebelumnya sebesar USD56 juta pada tahun sebelumnya,” lanjut Siti.

Terkait dengan Undang-Undang Uni Eropa tentang Deforestasi (EUDR), Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar Norwegia, meskipun bukan anggota Uni Eropa, dapat membantu mencapai keseimbangan informasi dan keadilan bagi Indonesia. Hal ini terutama terkait dengan peraturan deforestasi Uni Eropa yang dianggap diskriminatif dan memiliki dampak signifikan terhadap jutaan petani kecil.

Selain itu, Jokowi dan PM Støre juga membahas terkait kerja sama investasi kedua negara. Jokowi berharap Norwegia dapat merealisasikan komitmen JETP dan meningkatkan investasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai kota pintar berbasis hutan. “Pengalaman Norwegia dalam mengembangkan Oslo sudah terkenal secara global dan ini akan sangat berharga bagi perkembangan Ibu Kota Nusantara,” ungkapnya.

Kedua pemimpin negara juga membahas soal situasi di Gaza. Jokowi berharap Norwegia dapat kembali memberikan kontribusinya dalam mencari solusi perdamaian di Gaza. 

“Saya sangat berharap Norwegia, sebagai fasilitator Perjanjian Oslo, dapat kembali berkontribusi dalam mencari solusi untuk segera dimulainya proses perdamaian berdasarkan solusi dua negara,” ucapnya.

Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury. (RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>