Berita
Mendagri Kaji Kampanye Pilkada Serentak Dilakukan Lewat Virtual
AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memastikan, pilkada serentak akan dilaksanakan pada Desember 2020. Dengan tahapan kampanye akan dimulai pada 26 September hingga 5 Desember, dan pencoblosan akan dilakukan pada 9 Desember. Tito mengungkapkan, pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang mengkaji masa kampanye Pilkada dilakukan secara virtual, dengan memanfaatkan berbagai media. Hal […]

AKTUALITAS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memastikan, pilkada serentak akan dilaksanakan pada Desember 2020. Dengan tahapan kampanye akan dimulai pada 26 September hingga 5 Desember, dan pencoblosan akan dilakukan pada 9 Desember.
Tito mengungkapkan, pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang mengkaji masa kampanye Pilkada dilakukan secara virtual, dengan memanfaatkan berbagai media. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan massa yang rentan akan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
“Kampanyenya kita ubah, agar lebih banyak kampanye tidak langsung. Menggunakan media sosial, media mainstream, live streaming,” kata Tito saat Talkshow yang disiarkan di Channel YouTube Heartline Network, Senin, (1/6/2020).
Dengan memaksimalkan media, para kandidat pilkada akan tetap bisa melakukan sosialisasi langsung dengan masyarakat. Tanpa harus bersentuhan langsung sehingga protap kesehatan menghindari penyebaran covid 19 tetap bisa dilaksanakan.
“Ada pertemuan terbatas dengan tetap menjaga physical distancing, tapi enggak ada kampanye jorjoran, kampanye akbar,” ujarnya.
Mantan Kapolri ini menambahkan, selain kampanye, pencoblosan saat pilkada serentak juga akan diatur sesuai protokol kesehatan sehingga masyarakat tidak bergerombol di tempat pemungutan suara (TPS) saat melakukan pencoblosan.
“Masyarakat yang akan memilih kemudian diatur jamnya, nomor sekian jam 7-8, dan seterusnya. Jadi enggak semua datang,” ujarnya.
Selain itu, para pemilih dan semua petugas diharuskan menggunakan masker dan menjaga jarak saat berada di TPS.
Dalam kampanye pilkada serentak nanti, Tito memperkirakan, hanya akan ada dua isu yang berkembang dan dijadikan bahan kampanye. “Nanti pemilu ini isinya cuma dua feeling saya, satu isunya Covid-19, kedua isu ekonomi,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Tito memgungkapkan alasan pemerintah, KPU dan DPR sepakat kembali memutuskan untuk melaksanakan pilkada serentak pada Desember. Padahal sebelumnya ketiga lembaga sebelumnya sepakat menunda karena pandemi Covid 19.
Keputusan itu diambil karena tidak ada jaminan pandemi vovid 19 kapan akan selesai.
“Siapa bisa jamin? enggak ada. Terus enggak ada yang bisa jamin mau kapan? Mundur 2022 siapa yang bisa jamin. Ada waktunya kepala daerah ini berhenti masa jabatannya dan sementara diganti Plt. Plt tidak memiliki kewenangan penuh. Kita perlu kepemimpinan penuh, power penuh,” katanya.
-
FOTO20/04/2025 12:51 WIB
FOTO: Bawaslu RI Tinjau PSU di Kabupaten Serang
-
OLAHRAGA20/04/2025 16:00 WIB
Targetkan Kemenangan, Arema FC Siap Hadapi Persebaya di Bali
-
OLAHRAGA20/04/2025 17:00 WIB
Persik Kediri Tumbang di Kandang, Persija Jakarta Amankan Tiga Poin
-
JABODETABEK20/04/2025 23:00 WIB
Pemprov DKI Berikan Tarif Rp1 untuk Penumpang Wanita Transjakarta di Hari Kartini
-
NASIONAL21/04/2025 06:00 WIB
Praktisi Hukum Nilai YCLT Tak Mampu Buktikan Dampak Tidak Dicopotnya Menteri Yandri Susanto
-
POLITIK21/04/2025 07:00 WIB
PAN Dukung Prabowo di 2029: Siapa yang Bakal Dipinang Jadi Wapres?
-
NUSANTARA20/04/2025 13:00 WIB
Tanah Leluhur Diinjak-injak: Warga Halmahera Timur Lawan Penambangan Ilegal Berbekal Nekat
-
EKBIS20/04/2025 22:00 WIB
Pemkab Mimika Dorong Produksi Telur Lokal Capai 15 Ton per Hari