Berita
Selasa Pagi, Rupiah Tergerus Dolar AS ke Rp 14.170
AKTUALITAS.ID – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini menguat. Dolar AS berada di level Rp 14.170. Dikutip dari data perdagangan Reuters, Selasa (23/6/2020), dolar AS bergerak di level Rp 14.130 hingga Rp 14.170. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin menjadi yang terlemah se-Asia. Kemarin rupiah tergerus 0,24% oleh dolar Amerika […]
AKTUALITAS.ID – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini menguat. Dolar AS berada di level Rp 14.170.
Dikutip dari data perdagangan Reuters, Selasa (23/6/2020), dolar AS bergerak di level Rp 14.130 hingga Rp 14.170.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin menjadi yang terlemah se-Asia. Kemarin rupiah tergerus 0,24% oleh dolar Amerika Serikat (AS) sekaligus menjadi yang terdalam ditekan oleh mata uang Paman Sam di antara mata uang Asia lainnya.
Jika ditarik dalam sepekan, dolar AS tercatat menguat 0,19% terhadap rupiah. Namun dolar AS masih kalah unggul jika dibandingkan terhadap sebulan lalu di mana rupiah unggul 3,8%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengubah asumsi dasar dalam dokumen kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF). Salah satu yang diubah adalah nilai tukar rupiah ada di kisaran Rp 14.900 sampai Rp 15.300 per dolar Amerika Serikat (AS) di tahun depan.
-
EKBIS30/12/2025 18:37 WIBMentan Respons Cepat Laporan Pupuk Subsidi Terlambat
-
OLAHRAGA30/12/2025 18:00 WIBNama Pelatih Baru Timnas Indonesia Akan Diumumkan
-
NUSANTARA30/12/2025 19:05 WIBMenteri LH Tinjau Banjir Bincau Kalimantan Selatan
-
EKBIS30/12/2025 20:20 WIBBangun Kembali Daerah Terdampak Bencana, Menkeu Alokasikan Dana
-
NASIONAL30/12/2025 19:46 WIBAnwar Usman Pensiun Tahun 2026, MA Bentuk Pansel
-
RIAU30/12/2025 22:50 WIBPolairud Polres Pelalawan Gagalkan Penyeludupan 2.450 Karung Bawang Ilegal
-
DUNIA30/12/2025 21:00 WIBOtorita Inggris Keluarkan Daftar Warning Tavel, Ada Indonesia
-
POLITIK31/12/2025 07:00 WIBEmpat Partai Besar Dukung Pilkada Lewat DPRD, Dede Yusuf: Komisi II Belum Ada Pembahasan

















