Berita
Hamas Anggap Upaya Israel Caplok Tepi Barat Picu Perang dengan Rakyat Palestina
Hamas menganggap upaya Israel untuk mencaplok Tepi Barat sebagai deklarasi perang. Kelompok yang menguasai Jalur Gaza itu menyebut rencana tersebut akan memicu perang dengan rakyat Palestina. “Kami menganggap keputusan untuk mencaplok Tepi Barat dan Lembah Yordania sebagai deklarasi perang terhadap rakyat kami,” kata Juru Bicara Hamas Abu Ubaida Kamis (25/6) seperti dikutip dari AFP. Perdana […]
Hamas menganggap upaya Israel untuk mencaplok Tepi Barat sebagai deklarasi perang. Kelompok yang menguasai Jalur Gaza itu menyebut rencana tersebut akan memicu perang dengan rakyat Palestina.
“Kami menganggap keputusan untuk mencaplok Tepi Barat dan Lembah Yordania sebagai deklarasi perang terhadap rakyat kami,” kata Juru Bicara Hamas Abu Ubaida Kamis (25/6) seperti dikutip dari AFP.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berjanji akan mencaplok wilayah Tepi Barat yang sudah berdiri permukiman Yahudi di Yerikho dan Lembah Yordania. Gagasan tersebut sudah diutarakan sejak kampanye pemilu Israel putaran ketiga.
Netanyahu berencana memaparkan rencana pencaplokan Yerikho dan Lembah Yordania pada 1 Juli mendatang.
Upaya Israel mencaplok permukiman Israel di Tepi Barat dan Lembah Yordania merupakan bagian dari rencana perdamaian Amerika Serikat yang diterbitkan pada Januari lalu.
Infografis Hasrat Israel Caplok Tepi Barat
Usulan tersebut merencanakan pendirian negara Palestina pada bagian kecil Tepi Barat dan termasuk Jalur Gaza.
Gagasan perdamaian yang dibuat oleh Presiden AS Donald Trump itu menyebut Yerusalem sepenuhnya akan menjadi ibu kota Israel. Sedangkan Palestina akan diberikan hak untuk mengelola Yerusalem Timur sebagai ibu kota jika kelak sudah berbentuk negara.
Rencana itu disambut baik oleh Israel, namun ditolak dan dicerca habis-habisan oleh Palestina hingga memicu demonstrasi besar di Tepi Barat dan
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, memutuskan membatalkan seluruh perjanjian yang dibuat dengan AS dan Israel, sebagai bentuk protes atas rencana pencaplokan wilayah Tepi Barat.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Guterres, berharap Israel mengurungkan niat untuk mencaplok sebagian kawasan Tepi Barat. PBB khawatir rencana Israel itu merusak peta damai solusi dua negara untuk mengakhiri konflik dengan Palestina.
Guterres meminta Israel mendengar desakan dari sejumlah negara untuk tidak melanjutkan rencana tersebut.
Lihat juga: PBB Desak Israel Urungkan Niat Caplok Tepi Barat
Israel merebut wilayah Tepi Barat dalam Perang Enam Hari pada 1967, dan sejak itu telah membangun puluhan permukiman yang menampung lebih dari 400.000 warga Israel dalam beberapa dekade.
Hamas dan Israel telah terlibat tiga perang dalam beberapa tahun terakhir. Konflik terbaru terjadi pada 2014 yang menewaskan 2.251 warga Palestina dan 74 orang di pihak Israel.
-
NASIONAL16/11/2025 09:00 WIBPolisi Aktif di Jabatan Sipil Terancam Putusan MK, Berikut Daftarnya
-
NASIONAL16/11/2025 10:00 WIBEddy Soeparno Tegaskan Kesiapan Indonesia Pimpin Aksi Iklim Asia di COP30
-
RAGAM16/11/2025 12:30 WIBMasuk Gedung Diminta KTP dan Difoto Bisa Langgar UU Perlindungan Data Pribadi
-
EKBIS16/11/2025 10:30 WIBDaftar Tarif Listrik PLN per kWh untuk Semua Golongan Pelanggan 17-23 November 2025
-
NASIONAL16/11/2025 13:00 WIBDPR Minta Negara Bertindak Tegas untuk Melindungi Rakyat Kecil dari Mafia Tanah
-
EKBIS16/11/2025 09:30 WIBHarga Emas Antam Hari Ini 16 November 2025 Turun: 1 Gram Dijual Rp 2.583.000
-
DUNIA16/11/2025 14:00 WIBKetegangan Meningkat, China Larang Warganya ke Jepang
-
NASIONAL16/11/2025 11:00 WIBKepercayaan Publik Pulih Pasca Kerusuhan, Kompolnas Ingatkan Polri Jaga Jati Diri Institusi Sipil