Connect with us

Berita

6 Orang Tewas Akibat Bentrok Antar-Suku di Pedalaman di Bangladesh

Sebanyak enam anggota suku pedalaman tewas ditembak oleh kelompok suku saingannya di Chittagong Hill Tracts, daerah pedalaman Bangladesh. Sejumlah pria bersenjata dilaporkan menyerang pendukung kelompok sempalan gerakan pemberontak Jan Sanhati Samiti (JSS) di Bagmara pada Selasa (7/7). Serangan terjadi di distrik bandarban atau sekitar 400 kilometer tenggara ibu kota Dhaka. JSS adalah kelompok pemberontak utama […]

Published

pada

Sebanyak enam anggota suku pedalaman tewas ditembak oleh kelompok suku saingannya di Chittagong Hill Tracts, daerah pedalaman Bangladesh.

Sejumlah pria bersenjata dilaporkan menyerang pendukung kelompok sempalan gerakan pemberontak Jan Sanhati Samiti (JSS) di Bagmara pada Selasa (7/7). Serangan terjadi di distrik bandarban atau sekitar 400 kilometer tenggara ibu kota Dhaka.

JSS adalah kelompok pemberontak utama di tiga distrik bukit Chittagong, termasuk Bandarban.

Menurut Wakil Kepala Polisi Bandarban, Mobassher Hossain, tetua kelompok tersebut menjadi salah satu korban yang tewas, sementara itu ada tiga orang lainnya terluka.

Dikutip AFP, wilayah Chittagong menjadi rawan konflik antara kelompok pemberontak. Sejumlah orang tercatat tewas dalam pemberontakan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Para kelompok pemberontak di wilayah itu telah bertempur melawan pasukan pemerintah Bangladesh sejak awal 1980-an.

Meski perjanjian damai tercapai 1997 lalu, kelompok pemberontak di Chittagong masih kerap bertikai dengan pasukan pemerintah. Sampai hari ini, sebanyak 2.500 orang dinyatakan tewas dalam pertemuan antara kedua belah pihak tersebut.

Kelompok pemberontak terus menuntut pemerintah merealisasikan klausul-klausul utama perjanjian, termasuk membongkar dan menggusur desa-desa suku Bengali.

Situasi di Chittagong diperkeruh ketika kelompok pemberontak dikabarkan mengalami perpecahan dalam beberapa tahun terakhir hingga memicu pertempuran yang semakin merenggut banyak nyawa termasuk para pemimpin faksi dan pemimpin suku.

Pada Maret 2019, tujuh orang terbunuh dalam pertempuran di Bandarban.

Trending

Exit mobile version