Tanpa Gejala, Bupati Buton Positif Covid-19


Bupati Buton, Sulawesi Tenggara, La Bakry, Foto: Istimewa

AKTUALITAS.ID – Bupati Buton, Sulawesi Tenggara, La Bakry dinyatakan terinfeksi virus corona, namun berstatus orang tanpa gejala (OTG). Selain itu, sopirnya juga dinyatakan positif Covid-19.

Saat dihubungi, La Bakry membenarkan mengenai hasil konfirmasi dirinya positif Covid-19. Namun, La Bakry sejauh ini tak menduga dari mana ia bisa tertular.

“Wallahualam. Tapi saya lagi drop juga dan kecapekan saat lewat darat, malam tidak tidur. Kemungkinan saya kelelahan dan kemungkinan di situ [terinfeksi virus corona],” kata La Bakry saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon selulernya, Jumat (7/8/2020).

La Bakry mengaku selama beraktivitas dirinya selalu menerapkan protokol kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak.

Politikus Golkar ini menyebut, tidak pernah ada riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif. Selain itu, kondisinya saat didiagnosa terinfeksi virus dalam keadaan normal.

“Saya tidak batuk, tidak bersin, tidak panas dan tidak sesak napas. Tapi dinyatakan positif,” katanya.

La Bakry menerangkan sebelum mengetahui dirinya terinfeksi, ia hendak menghadiri acara pertemuan dengan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra, yang juga istri Gubernur Sultra, Agista Ariany Ali Mazi, 5 Agustus 2020.

Namun, kata dia, sebelum bertemu seluruh tamu diwajibkan melakukan rapid test terlebih dahulu. Ia kemudian memilih melakukan tes di Gugus Tugas Covid-19 Sultra.

“Hasilnya saya reaktif, dan yang lain nonreaktif,” kata dia.

Mengetahui dirinya reaktif, ia kemudian disarankan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra untuk segera melakukan tes usap (swab) di RSU Bahteramas Kendari pada malam itu juga.

“Karena belum ada hasilnya, maka saya balik ke Buton,” katanya.

Di tengah perjalanan menuju Buton, pada Selasa (6/8), Gugus Tugas Covid-19 Sultra mengumumkan enam tambahan kasus baru di Buton. Salah satunya adalah Bupati Buton La Bakry.

Sebab dinyatakan positif, La Bakry kemudian menjalani karantina mandiri di rumah jabatan bupati dan terus dipantau gugus tugas Covid-19 setempat.

Ia juga telah memisahkan diri dari keluarganya, karena khawatir bisa menularkan virus tersebut.

“Sekarang kondisi juga saya normal tidak ada gejala,” imbuhnya.

La Bakry menuturkan, meskipun dirinya terinfeksi virus corona, pemerintahan di Buton tetap berjalan normal.

“Pemerintahan tidak ada masalah. Tetap jalan namun tetap memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.

Menurutnya, di tengah wabah yang telah menyebar seluruh dunia, semua orang berpotensi terinfeksi virus corona. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>