Connect with us

Berita

Cegah Penyebaran Corona, Selandia Baru Berencana Perpanjang Lockdown

Published

on

Pemerintah Selandia Baru berencana memperpanjang aturan penguncian wilayah (lockdown) yang semula hendak diberlakukan selama tiga hari di kota Auckland untuk mencegah penyebaran virus corona.

Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Boomfield mengatakan rencana perpanjang lockdown dipertimbangkan setelah seorang siswa sekolah menengah diketahui positif terinfeksi virus corona.

“Ini adalah seseorang yang memiliki kontak dekat dengan salah satu kasus kami yang sudah dikonfirmasi,” kata Bloomfield kepada TVNZ seperti dilansir dari AFP.

Penambahan satu kasus kali ini menjadikan Selandia Baru memiliki lima orang pengidap Covid-19. Empat kasus sebelumnya hingga kini belum diketahui sumber penularannya.

Kendati demikian, ia mengatakan keputusan untuk memperpanjang lockdown masih menunggu hasil penyelidikan selama 24 jam ke depan.

“Masih terlalu dini untuk mengatakan … kita akan mendapat lebih banyak informasi besok,” katanya.

Bloomfield mengatakan rencana perpanjang lockdown dipertimbangkan karena ‘hampir pasti’ ada lebih banyak kasus baru. Ia mengatakan saat ini petugas kesehatan tengah berupaya menemukan asal penyebaran virus.

“Kami ingin mengetahui seberapa besar itu (klaster) secepat mungkin, jadi kami sudah menguji semua kontak dekat, kontak biasa, tempat kerja, terkait keluarga,” ucapnya.

“Inilah yang ingin kami lakukan secepat mungkin untuk mengetahui seberapa luas wabah itu dan siapa kasus pertama yang mungkin terjadi.”

Ia mengatakan salah satu kemungkinan dicurigai penularan dari barang kargo yang diambil oleh seorang anggota keluarga laki-laki yang bekerja di ruang pendingin untuk barang impor. Ia juga membuka kemungkinan penularan berasal dari fasilitas isolasi yang dikelola pemerintah.

“Itu kemungkinan – tidak mungkin tetapi itu adalah sesuatu yang perlu kami singkirkan,” ujarnya.

Munculnya laporan empat kasus baru corona mengakhiri status Selandia Baru yang sempat menyatakan terbebas dari Covid-19 selama 102 hari. Sehari sebelumnya pemerintah memutuskan untuk mengisolasi semua rumah jompo di seluruh negeri karena dicurigai menjadi klaster baru virus corona.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan terpaksa melakukan hal itu untuk melacak sumber penularan virus corona yang kembali ditemukan setelah 102 hari menyatakan diri terbebas dari pandemi. Semua warga Auckland diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah selama tiga hari mulai Rabu (12/8).

“Saya menyadari betapa sulitnya hal ini bagi mereka yang memiliki orang yang dicintai di fasilitas rumah jompo, tetapi ini adalah cara terbaik yang dapat kami lakukan untuk melindungi dan merawat mereka,” kata Ardern dalam konferensi pers, Rabu (12/8).

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending