Supaya Tak Stres Urus Negara, Kim Jong-un Lempar Sebagian Kewenangan ke Adik


Kim Jong Un (kiri) dan adik perempuannya, Kim Yo Jong, saat menghadiri pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada 27 April 2018. (Sumber: Pyongyang Press Corps Pool via AP)

Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, dilaporkan melimpahkan sebagian dari kewenangannya kepada sejumlah penasihat termasuk sang adik, Kim Yo-jong, supaya tidak stres mengurus negara.

Seperti dilansir kantor berita Korea Selatan, Yonhap News Agency, Jumat (21/8), Yo-jong akan mengawasi jalannya pemerintahan dan kebijakan Korut.

“Saat ini Kim Yo-jong yang merupakan Wakil Direktur Departemen I Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara menjalankan seluruh urusan pemerintahan berdasarkan penugasan,” demikian menurut penjelasan dari Badan Intelijen Korea Selatan (NIS) dalam rapat tertutup dengan parlemen Korsel.

NIS menyatakan saat ini Kim Jong-un masih berkuasa secara absolut di Korut. Namun, beberapa urusan yang menjadi kewenangannya diserahkan kepada pihak lain.

“Yo-jong secara de facto adalah pemimpin nomor 2 di Korut, tetapi mereka sampai saat ini belum memilih pengganti Kim Jong-un,” demikian lanjut penjelasan NIS.

Menurut NIS, selain Yo-jong, pejabat Korut yang juga diberi kewenangan kekuasaan dalam pemerintahan oleh Kim Jong-un adalah Wakil Ketua Komisi Urusan Dalam Negeri Korut, Pak Pong-ju, dan Perdana Menteri Kim Tok-hun.

Yo-jong dilaporkan bertanggung jawab mengurus kebijakan terkait hubungan dengan Korsel dan Amerika Serikat, serta persoalan umum lainnya.

NIS menyatakan saat ini Kim Jong-un masih berkuasa secara absolut di Korut. Namun, beberapa urusan yang menjadi kewenangannya diserahkan kepada pihak lain.

Selain itu, Yo-jong dilaporkan dibantu oleh Direktur Urusan Militer Partai Buruh Korut, Choe Pu-il, dan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Partai Buruh Korut, Ri Pyong-chol.

Pendelegasian kewenangan itu diduga dilakukan supaya Kim Jong-un tidak terlalu terbebani dan stres, serta menghindari kemungkinan adanya kekeliruan dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan negara.

Yo-jong memang diperkirakan bakal menjadi pewaris tahta keluarganya untuk memimpin Korut, jika Kim Jong-un wafat. Dia juga dilaporkan menjadi orang yang memerintahkan untuk meledakkan gedung kantor penghubung Korut-Korsel di Kaesong, setelah sejumlah aktivis konservatif Korsel nekat mengirim balon berisi pesan provokatif ke wilayah Korut.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>