Bahas Ketegangan di Himalaya, Menhan China dan India Bertemu


Menteri Pertahanan India dan China menggelar pertemuan di Moskow, Rusia untuk meredakan ketegangan yang terjadi di perbatasan Ladakh timur, dekat Himalaya.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh dalam cuitannya mengatakan pertemuan dengan menteri Pertahanan China, Jenderal Wei Fenghe berlangsung sekitar dua jam pada Jumat (4/9) malam.

Singh tidak merinci hasil pertemuan pertama di tengah kebutuhan yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir.

Dalam pidatonya seperti dilansir Associated Press, Singh mengatakan apabila perdamaian dan keamanan di kawasan menuntut iklim kepercayaan.

“Perdamaian dan keamanan di kawasan menuntut iklim kepercayaan, non-agresi, penyelesaian perbedaan secara damai dan menghormati aturan internasional,” kata Singh dalam pidatonya.

Pertemuan kedua pihak terjadi di sela gelaran milik Shanghai Cooperation Organization di Moskow, Rusia. Gelaran ini mempertemukan para pimpinan pertahanan dari negara-negara seperti China, India, Pakistan, Rusia, Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan dan Usbekistan.

Bentrokan antara tentara India dan China kembali pecah di Ladakh Timur pada Sabtu malam pekan lalu. Seorang pasukan khusus India dilaporkan tewas dalam bentrokan tersebut.

Pemerintah India sebelumnya menuduh China kembali melakukan tindakan “provokatif” di perbatasan Himalaya yang tengah diperebutkan, dekat dengan lokasi bentrokan yang menewaskan 20 prajurit India dalam pertempuran dengan tentara China pada Juni lalu.

Kemhan India lebih lanjut menyatakan pasukan Angkatan Darat Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan gerakan militer yang provokatif untuk mengubah status quo.

“Pasukan India mendahului aktivitas PLA di tepi selatan Danau Pangong Tso, (pasukan India) melakukan langkah-langkah untuk memperkuat posisi kami dan menggagalkan niat China untuk mengubah fakta di lapangan secara sepihak,” ujar Kemhan India.

Di sisi lain Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian membantah pasukannya melakukan provokasi pada tentara India yang berjaga di perbatasan kedua negara, Ladakh, Himalaya.

Bagaimanapun kata Lijian, pasukan China tidak pernah melewati garis kontrol aktual untuk kegiatan apa pun. Hal ini mengacu pada perbatasan kedua negara yang panjang dan tidak bertanda di Himalaya yang terpencil.

India dan China berbagi wilayah perbatasan sepanjang 3.500 kilometer yang membentang dari Ladakh utara hingga negara bagian Sikkim, India. Wilayah ini begitu penting buat kedua negara karena terdapat gletser yang mengairi sistem irigasi terbesar di dunia, juga penghubung penting dalam proyek infrastruktur China.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>