Bahas 5 Isu Krusial, Lima Pemimpin Indo-Pasifik Bertemu di AS


kandidat calon presiden (capres) Partai Demokrat Joe Biden, (AFP / GETTY IMAGES / OLIVIER DOULIERY)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengundang pemimpin negara sekutu Quadrilateral Security Dialogue (Quad) bertemu di Gedung Putih pada Jumat (24/9). Pertemuan itu membahas lima isu krusial.

Pertemuan ini berlangsung di tengah kisruh kemitraan keamanan baru antara AS, Inggris, dan Australia (AUKUS) yang memicu kritik dari banyak negara sekutu Negeri Paman Sam lainnya, terutama Prancis.

Quad merupakan kemitraan strategis antara AS, India, Jepang, dan Australia yang terjalin sejak 2007.

Pejabat senior Gedung Putih menuturkan pertemuan pemimpin negara Quad hari ini bertujuan memperkuat kerja sama di beberapa bidang termasuk infrastruktur, kesehatan, hingga keamanan siber.

Meski begitu, pejabat tersebut mengatakan pertemuan Presiden Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi, PM Jepang Yoshihide Suga, dan PM Australia Scott Morrison nanti tidak akan fokus membahas masalah keamanan di tengah pengaruh China yang terus menguat di Asia-Pasifik.

“Kami akan membahas apa yang kami sebut isu-isu terkait infrastruktur, kerja sama yang lebih luas pada kesehatan, sains, dan teknologi luar angkasa hingga dunia siber,” kata pejabat AS yang enggan disebutkan identitasnya kepada Reuters.

Pejabat itu menuturkan Biden Cs akan lebih banyak berdiskusi tentang pengadaan vaksin Covid-19 untuk kawasan Indo-Pasifik.

Pejabat itu mengatakan negara Quad telah menyepakati komitmen untuk memasok satu miliar dosis vaksin Covid-19 di Asia hingga akhir 2022 pada Maret lalu.

Namun, ambisi itu tertunda setelah India, produsen vaksin terbesar dunia, terserang gelombang baru Covid-19 yang lebih parah sekitar April lalu.

Gelombang baru Covid-19 itu diperparah dengan penyebaran varian Delta virus corona yang lebih ganas. Hal itu menyebabkan India terpaksa menghentikan ekspor vaksin Covid-19 demi memenuhi kebutuhan dalam negerinya terlebih dahulu.

Pejabat AS menuturkan pertemuan hari ini “bersejarah” dan merupakan kesempatan keempat negara untuk secara terbuka membahas “tantangan modern, harapan, dan aspirasi mereka” terkait situasi geopolitik dunia saat ini.

“Penghubung dan penguatan hubungan antara empat negara kita terjadi di depan mata kita. Apa yang sebenarnya kami coba lakukan adalah menciptakan peluang untuk diskusi yang lebih terbuka bebas,” kata pejabat itu.

Dikutip Reuters, rapat negara Quad ini berlangsung sepekan setelah AS, Inggris, Australia mengumumkan AUKUS. Dalam kemitraan baru itu, AS-Inggris sepakat mempersenjatai Australia dengan kapal selam nuklir hingga sistem rudal tomahawk.

Beberapa analis menyebut AUKUS ditetapkan sebagai bentuk AS Cs menangkal dominasi China di Indo-Pasifik.

Selain China, Prancis yang merupakan sekutu AS ikut marah besar terhadap kemitraan AUKUS. Menurut Paris, AS telah berkhianat dan menusuk Prancis dari belakang dengan kemitraan tersebut.

Pejabat AS itu mengatakan pertemuan Quad hari ini “tidak ada hubungannya” dengan kemitraan AUKUS.

“Ini adalah kelompok mandiri dan tidak ada hubungan dengan AUKUS yang baru saja diresmikan. Quad adalah kelompok informal, tidak membahas masalah keamanan,” kata pejabat itu.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>