Pekan Depan, Prancis Minta Duta Besar Kembali ke Washington


Presiden Prancis Emmanuel Macron (AP/Phillipe Wojazer)

Presiden Prancis Emmanuel Macron memerintahkan Duta Besar Prancis untuk Amerika Serikat Philippe Tienne kembali ke Washington minggu depan. Macron telah berkomunikasi dengan Presiden AS Joe Biden untuk meredam ketegangan terkait kapal selam nuklir Australia.

Pembicaraan itu menjadi komunikasi pertama antara Macron dan Biden sejak pengumuman Australia membatalkan kontrak pembelian kapal selam Prancis sebagai bagian dari kerja sama pertahanan dengan Inggris dan AS.

“Macron telah memutuskan bahwa Duta Besar Prancis akan kembali ke Washington minggu depan. Dia kemudian akan memulai pekerjaan intensif dengan pejabat senior AS,” kata pernyataan bersama itu, dikutip dari AFP, Kamis (23/9).

Macron dan Biden juga berjanji untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Mereka berdua disebut akan bertemu di Eropa pada akhir Oktober 2021.

Pertemuan ini akan berusaha “untuk mencapai pemahaman bersama dan mempertahankan momentum dalam proses ini,” kata pernyataan itu.

Ia menambahkan: “Kedua pemimpin sepakat bahwa situasi akan diuntungkan dari konsultasi terbuka di antara sekutu mengenai hal-hal yang menjadi kepentingan strategis bagi Prancis dan mitra Eropa kami.”

Dikatakan Biden juga menyetujui perlunya pertahanan Eropa yang lebih kuat untuk melengkapi NATO, sebuah ide kunci yang berulang kali dilontarkan oleh Macron.

“Amerika Serikat juga mengakui pentingnya pertahanan Eropa yang lebih kuat dan lebih mampu, yang memberikan kontribusi positif bagi keamanan transatlantik dan global dan melengkapi NATO,” kata pernyataan itu.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>