Taiwan Sebut Selama 3 Hari Diintai Pesawat Tempur China


Ilustrasi, Jet tempur Rafale. ©Reuters/charles platiau

Pemerintah Taiwan pada Kamis (24/9) menyatakan bahwa China mengirim dua pesawat pengintai militer ke pulau itu selama tiga hari berturut-turut.

Melansir Associated Press, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat China (PLA) mengirim dua pesawat secara terpisah pada Senin hingga Rabu.

Sebagai tanggapan, pihak Taiwan sudah melacak pesawat tersebut dan mengirim patroli udara.

Pekan lalu, China mengirim total 37 pesawat tempur, termasuk pembom dan jet tempur, melintasi Selat Taiwan sebagai peringatan ketika seorang pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengunjungi pulau itu.

Ketegangan di Selat Taiwan semakin meningkat ketika AS semakin erat dengan Taiwan, yang dianggap China sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya.

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen tetap menolak penyatuan dengan China. Pekan ini dia mengunjungi pangkalan militer dan memberi dukungan kepada para tentara, khususnya pilot dan kru, yang berdinas untuk tetap waspada terhadap aksi militer China.

Pada Juli, Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mengatakan frekuensi latihan militer China telah meningkat “hampir setiap hari”.

China telah meningkatkan tekanan diplomatik dan militer kepada pemerintahan Tsai atas penolakannya menyetujui desakan China untuk mengakui pulau itu sebagai bagian dari Negeri Tirai Bambu.

Sebagian besar warga Taiwan menolak prospek penyatuan politik dengan China di bawah kerangka “satu negara, dua sistem” yang diterapkan di Hong Kong.

Setelah pemilihan Tsai pada 2016, China memutuskan kontak dengan pemerintah Taiwan dan berusaha mengisolasi pemerintahannya dengan menyedot sekutu diplomatik pulau itu seraya meningkatkan tekanan politik, militer, dan ekonomi.’

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>