Berita
Jika Kalah Pemilu, Jacinda Ardern Janji Mundur dari Ketua Partai Buruh
Perdana Menteri Selandia Baru sekaligus calon petahana, Jacinda Ardern, menyatakan dia bersedia mundur dari Ketua Partai Buruh jika kalah dalam pemilihan umum yang digelar pada Sabtu (17/10) besok. “Saya tidak pernah ingin mengambil keuntungan dari jabatan ini. Saya akan memberikan semuanya,” kata Ardern, seperti dilansir AFP, Jumat (16/10). “Apapun yang terjadi terhadap saya, saya akan […]
Perdana Menteri Selandia Baru sekaligus calon petahana, Jacinda Ardern, menyatakan dia bersedia mundur dari Ketua Partai Buruh jika kalah dalam pemilihan umum yang digelar pada Sabtu (17/10) besok.
“Saya tidak pernah ingin mengambil keuntungan dari jabatan ini. Saya akan memberikan semuanya,” kata Ardern, seperti dilansir AFP, Jumat (16/10).
“Apapun yang terjadi terhadap saya, saya akan tetap menjamin bahwa saya akan memberikan segalanya, bahkan jika harus berkorban sangat besar,” ujar Ardern.
Politikus berusia 40 tahun itu juga mengatakan tidak mau menjadi oposisi jika kalah dalam pemilu. Dia mengatakan jika tidak lolos ke parlemen akan berusaha melibatkan diri dalam kegiatan politik.
“Saya ingin bangsa ini tidak terpecah dan jika dibandingkan dengan negara lain, kita melakukan pekerjaan dengan baik,” ucap Ardern.
Ardern menyinggung soal kebijakannya dalam pencegahan virus corona.
Ardern akan bersaing ketat dengan Ketua Partai Nasional, Judith Collins.
Sampai saat ini Ardern masih unggul 55 persen dalam jajak pendapat tingkat keterpilihan. Sedangkan Collins hanya mendapatkan 20 persen.
Meski Ardern berada di atas angin, tetapi masyarakat Selandia Baru menuntut dia mengentaskan permasalahan lain. Di antaranya soal ketidaksetaraan, kemiskinan, perubahan iklim dan tingginya harga properti.
Collins juga tidak akan mudah menyerah meski dari hasil jajak pendapat dia tidak diunggulkan. Sebab, dia telah malang melintang di panggung politik Negeri Kiwi selama 18 tahun.
Tiga perempuan, termasuk Ardern, sudah pernah menjabat menjadi perdana menteri Selandia Baru. Dan ini adalah kedua kalinya dua pemimpin partai utama di negara itu merupakan wanita.
Pada 1997, Jenny Shipley dari Partai Nasional terpilih menjadi perdana menteri Selandia Baru. Dua tahun kemudian, dia bersaing dengan Helen Clark dari Partai Buruh, tetapi kalah.
-
Ragam15 jam lalu
Gangguan Tidur Tingkatkan Risiko Demensia pada Lansia
-
Multimedia8 jam lalu
FOTO: DKPP Lantik 228 TPD untuk Pilkada 2024
-
POLITIK12 jam lalu
Bahlil: Partai Golkar Siap Sambut Kehadiran Jokowi
-
POLITIK6 jam lalu
BSSN: Serangan Ransomware Jadi Ancaman Utama dalam Pilkada 2024
-
Jabodetabek21 jam lalu
Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Berikut Lokasi dan Persyaratannya
-
Nasional11 jam lalu
KPK Bantah Isu Anies Baswedan Jadi Tersangka Formula E
-
Ragam16 jam lalu
LISA BLACKPINK Siap Temui Penggemar di Fan Concert Jakarta 15 November
-
Nusantara14 jam lalu
Gelar Jumat Berkah, Peggi Pattipi Ajak Masyarakat Mimika Tingkatkan Kepedulian