Berita
Palestina Mengutuk Keputuan Sudan Untuk Normalisasi Hubungan Sudan-Israel
Palestina mengutuk keputusan Sudan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (23/10) mengumumkan keputusan yang dibuat dengan Sudan dan Israel. “Kepresidenan negara Palestina hari ini menyatakan kecaman dan penolakannya terhadap kesepakatan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel yang merebut tanah Palestina,” tulis sebuah pernyataan seperti dilansir AFP. “Tidak ada yang memiliki […]
Palestina mengutuk keputusan Sudan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (23/10) mengumumkan keputusan yang dibuat dengan Sudan dan Israel.
“Kepresidenan negara Palestina hari ini menyatakan kecaman dan penolakannya terhadap kesepakatan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel yang merebut tanah Palestina,” tulis sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.
“Tidak ada yang memiliki hak untuk berbicara atas nama rakyat dan perjuangan Palestina.”
Trump dari Ruang Oval, Gedung Putih mengatakan kesepakatan damai muncul setelah ia bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan PM Sudan Abdalla Hamdok dan PM sipil Sudan Abdel Fattah al-Burhan melakukan pertemuan.
Dalam cuitannya, Trump menyebut kesepakatan normalisasi hubungan kali ini sebagai sebuah kemenangan besar bagi AS dan perdamaian dunia.
Usai mengumumkan kesepakatan normalisasi hubungan, delegasi ketiga negara diagendakan menggelar pertemuan untuk membahas kerja sama di bidang pertanian, penerbangan, dan migrasi dalam beberapa pekan mendatang.
“Hari ini Khartoum mengatakan ya untuk perdamaian dengan Israel, ya untuk pengakuan Israel dan ya untuk normalisasi hubungan dengan Israel,” kata PM Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataan berbahasa Ibrani kepada AFP.
Trump dalam kesempatan tersebut mengklaim setelah Sudan setidaknya ada lima negara Arab lain, termasuk Saudi yang berencana melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
“Kami memiliki setidaknya lima negara lagi yang ingin masuk [normalisasi hubungan] dan kami akan memiliki lebih dari itu segera,” kata Trump.
Tanpa menyebutkan pengakuan atas Israel, PM Hamdok menyatakan terima kasih kepada Trump.
“Keputusan ini akan membuka lebar pintu bagi kembalinya Sudan yang layak ke komunitas internasional dan sektor keuangan dan perbankan global, serta investasi regional dan internasional,” kata kantor Hamdok dalam sebuah pernyataan.
Dengan langkah yang diumumkan Trump, Kongres AS memiliki waktu 45 hari untuk mengeluarkan resolusi yang menolak penghapusan Sudan sebagai negara sponsor terorisme.
-
EKBIS28/10/2025 08:45 WIBDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru 28 Oktober 2025, Harga Pertalite dan Pertamax Stabil
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat
-
JABODETABEK28/10/2025 06:30 WIBPos Depok Siaga 3, BPBD DKI Peringatkan 41 Wilayah di Bantaran Kali Waspada Banjir
-
NASIONAL28/10/2025 07:00 WIBProyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, KPK Resmi Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi

















