Connect with us

Berita

Dua Pesawat Pengebom AS Terobos Zona Pertahanan Udara China

Dua pesawat pengebom jarak jauh Amerika Serikat dilaporkan masuk ke wilayah zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) China pada Selasa (17/11). Menurut rada pelacak penerbangan Aircraft Spots, dua pesawat pengebom Lancer B-1B AS meninggalkan Pangkalan Udara Andersen di Guam pada Selasa pagi dan memasuki wilayah ADIZ China di Laut China Timur. Aircraft Spots mengatakan dua pesawat […]

Published

pada

Dua pesawat pengebom jarak jauh Amerika Serikat dilaporkan masuk ke wilayah zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) China pada Selasa (17/11).

Menurut rada pelacak penerbangan Aircraft Spots, dua pesawat pengebom Lancer B-1B AS meninggalkan Pangkalan Udara Andersen di Guam pada Selasa pagi dan memasuki wilayah ADIZ China di Laut China Timur.

Aircraft Spots mengatakan dua pesawat militer itu terbang sangat dekat dengan sudut timur laut wilayah pertahanan udara China di Taiwan. Kedua pesawat itu bisa memasuki zona ADIZ China jika melanjutkan perjalanan di lintasan yang sama.

Pesawat Pengebom B1-B memiliki kapasitas muatan amunisi terbesar dari pesawat sejenisnya. Kedua pesawat B1-B itu dikerahkan setelah AS mengirimkan jet tempur dan pesawat mata-mata ke dekat garis pantai China.

Dikutip South China Morning Post, berdasarkan aturan internasional, setiap pesawat yang terbang di atas zona pertahanan udara harus memberi tahu otoritas terkait sebelum mencapai wilayah tersebut.

Namun, AS tak melakukannya karena tidak menganggap kawasan itu sebagai teritorial China.

Pengerahan pesawat pengebom AS ini terjadi saat Angkatan Laut China melakukan serangkaian latihan besar-besaran di Laut China Selatan, Laut China Timur, dan Laut Bohai.

Analis militer China mengatakan latihan militer ini adalah sinyal dari Negeri Tirai Bambu bahwa militernya dapat melakukan operasi bersama terkoordinasi di kawasan yang berbeda pada waktu yang sama.

Latihan militer besar-besaran ini telah diumumkan secara tidak langsung oleh Administrasi Keamanan Maritim China. Lembaga itu mengeluarkan pemberitahuan yang memperingatkan seluruh kapal untuk menjauh dari daerah ujung selatan Laut Kuning ke perairan dekat Pulau Hainan.

Lembaga itu juga mengeluarkan zona larangan bepergian mencakup area dengan radius 5 kilometer di lepas pantai Beijai, barat daya Guangzi. Lalu lintas laut di Laut China Selatan seperti di Teluk Honghai, barat daya Shanwei, Guangdong Selatan, juga dibatasi dari Selasa pagi hingga sore hari.

Teluk Hongai berjarak 100 kilometer dari Pulau Pratas yang dikontrol Taiwan. Pulau itu juga diklaim oleh China.

Pengamat militer berbasis di Hong Kong, Song Zhonping mengatakan latihan angkatan laut China ini mungkin melibatkan peluncuran rudal.

“Peringatan radius 5 kilometer mengindikasikan bahwa sejumlah tembakan akan dilakukan untuk menguji kemampuan presisi mereka,” kata Song yang merupakan mantan instruktur di Korps Artileri Kedua Tentara Pembebasan Rakyat China.

Pengajar Senior soal Keamanan Maritim di S Rajaratnam School of International Studies Singapura, John Bradford, mengatakan empat latihan militer yang dilakukan secara bersamaan ini jelas menunjukkan kesiapan militer China.

“Latihan seperti itu akan lebih rutin dilakukan karena PLA akan terus memperluas kekuatan dan jangkauan kompetensi operasionalnya. Faktanya, kita harus merelakan hal semacam ini terjadi lebih sering karena angkatan laut China tumbuh dari segi ukuran dan misinya,” ujar Bradford.

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id