Berita
Tiga Pekan DKI Penyumbang Covid-19, Satgas Covid-19 Minta Anies Tindak Tegas Pelanggar Prokes
AKTUALITAS.ID – Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tegas untuk melakukan tindakan tegas dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab, selama tiga pekan berturut-turut, ibu kota masuk lima terbesar penyumbang kasus Covid-19. Bahkan di pekan ini berada di posisi pertama. “Saya mohon Gubernur DKI dengan aparat penegak hukum untuk melakukan […]
AKTUALITAS.ID – Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tegas untuk melakukan tindakan tegas dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab, selama tiga pekan berturut-turut, ibu kota masuk lima terbesar penyumbang kasus Covid-19. Bahkan di pekan ini berada di posisi pertama.
“Saya mohon Gubernur DKI dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan bagi pelanggar protokol kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ungkap Wiku melalui akun youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11/2020).
Tidak hanya DKI Jakarta, terdapat empat daerah yaitu DKI Jakarta, Riau, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Sulawesi Tengah yang menjadi penyumbang kasus terbesar. Dia merinci pekan ini peningkatan kasus sebanyak 3,9 persen dibanding dengan pekan sebelumnya.
“Kami melihat tren bahwa lima besar penambahan masih konsisten pada pekan ini dan pekan sebelumnya, tidak ada perubahan secara signifikan,” kata Wiku.
Wiku merinci kenaikan ini disumbangkan lima provonsi dengan kenaikan kasus tertinggi yaitu DKI Jakarta 1.937 dari 6.600 menjadi 8.537. Kedua adalah Riau dari 1.666 dari 867 menjadi 2.033. Ketiga adalah Jawa Timur naik 736 dari 1.656 menjadi 2.392. Keempat, Yogyakarta naik 338 dari 281 menjadi 619 sedangkan Sulawesi Tengah 245 dari 111 menjadi 356.
“Saya mohon dengan sangat untuk pemda kelima provinsi ini perhatian dengan sangat untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi peningkatan kasus. Karena ini sudah sangat serius,” ungkap Wiku.
Dia berharap, para kepala daerah tidak merusak hasil kerja selama 8 bulan untuk memutus mata rantai Covid-19. Wiku berharap, pemerintah daerah dan masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan.
“Kami meminta agar kerja keras selama 8 bulan ini menjadi rusak karena ketidaksabaran, karena ketidak hati-hatian pemerintah daerah maupun masyarakat. Selama belum ada vaksin tetap patuhi protokol kesehatan,” kata Wiku.
-
FOTO07/12/2025 10:22 WIBFOTO: Indofood UI Ultra 2025 Ajak Pelari Peduli Daur Ulang Sampah
-
EKBIS07/12/2025 09:30 WIBCek Sebelum Isi! Ini Kenaikan dan Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2025
-
DUNIA07/12/2025 08:00 WIBChina Gelontorkan Bantuan Rp1,6 Triliun untuk Pemulihan dan Rekonstruksi
-
NUSANTARA07/12/2025 08:30 WIBBanjir Karawang Meluas: 316 Rumah di Karangligar Terendam 1 Meter Akibat Luapan Citarum-Cibeet
-
NASIONAL07/12/2025 09:00 WIBMualem: Pengungsi di Aceh Meninggal Kelaparan Akibat Terisolir
-
NASIONAL07/12/2025 23:00 WIBPresiden Prabowo Pimpin Rapat Darurat di Aceh
-
OLAHRAGA07/12/2025 20:02 WIBTim Bulu Tangkis Putri Indonesia Melaju ke Semifinal SEA Games 2025, Tantang Malaysia
-
EKBIS07/12/2025 12:30 WIBPLN Tetapkan Tarif Listrik Tidak Berubah hingga 7 Desember 2025, Berikut Rinciannya