Soal Kekosongan Menteri KKP, Ketum PAN: Itu Urusan Pemerintah


Ketua MPR Zulkifli Hasan (tengah) menjawab pertanyaan wartawan seusai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/9/2018). Wakil Ketua Majelis Pembina Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) itu diperiksa KPK sebagai saksi dalam penyidikan kasus suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Lampung Selatan Tahun Anggaran 2018 dengan tersangka Gilang Ramadhan.

AKTUALITAS.ID – Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) enggan menanggapi kekosongan Kementerian Kelautan dan Perikanan pasca-penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK, Rabu dini hari lalu. Zulhas mengaku ingin lebih berkonsentrasi ke partai.

“Saya ngurus internal saja ini. Soal itu urusan pemerintah,” ujar Zulhas saat ditemui di Solo, Jumat (27/11/2020).

Saat ditanyakan apakah ada kader PAN yang akan diajukan sebagai menteri menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP, Zulhas kembali enggan menanggapi.

“Saya mengurus internal PAN saja. Enggak ikut mengurusin masalah pemerintahan,” tandasnya.

“Ngurus PAN saja. Ngurus Pilkada. Bagaimana mas Gibran menang, begitu saja,” katanya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK telah menetapkan Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster atau benur. Selain Edhy, KPK juga menetapkan 6 tersangka lainnya. Edhy menyatakan mundur sebagai menteri dan Waketum Gerindra.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>