Connect with us

Berita

Dianggap Campuri Urusan Politik Dalam Negeri, Somalia Putus Hubungan Diplomatik dengan Kenya

Somalia dilaporkan memutuskan hubungan diplomatik dengan Kenya lantaran dianggap mencampuri urusan politik dalam negeri mereka. Keputusan untuk memutus hubungan diplomatik dilakukan saat Somalia tengah bersiap untuk menggelar pemilihan umum. Keputusan itu juga diambil setelah Kenya menjadi tuan rumah bagi kunjungan kepemimpinan Somaliland-negara bagian yang memisahkan diri dan tidak diakui oleh Somalia, menyusul ketegangan yang terjadi […]

Aktualitas.id -

Somalia dilaporkan memutuskan hubungan diplomatik dengan Kenya lantaran dianggap mencampuri urusan politik dalam negeri mereka. Keputusan untuk memutus hubungan diplomatik dilakukan saat Somalia tengah bersiap untuk menggelar pemilihan umum.

Keputusan itu juga diambil setelah Kenya menjadi tuan rumah bagi kunjungan kepemimpinan Somaliland-negara bagian yang memisahkan diri dan tidak diakui oleh Somalia, menyusul ketegangan yang terjadi selama berbulan-bulana antara kedua negara.

Menteri Penerangan Somalia, Osman Abukar Dubbe mengatakan kepada bahwa diplomat Kenya di Mogadishu telah diberi waktu tujuh hari untuk angkat kaki. Sementara utusan Somalia saat ini telah ditarik dari Nairobi.

“Pemerintah mengambil keputusan ini untuk menanggapi pelanggaran politik langsung yang berulang dan campur tangan Kenya terhadap kedaulatan negara kami,” ujar Dubbe seperti mengutip AFP.

Sejauh ini, Somalia telah dihebohkan atas campur tangan Kenya di wilayah perbatasannya. Namun Nairobi menuduh Mogadishu menggunakan alasan itu sebagai kambing hitam atas masalah politiknya sendiri.

Kendati demikian, pejabat Somalia tidak menunjukkan keluhan khusus atas keputusan pemutusan hubungan diplomatik dengan Kenya.

Pengumuman ini muncul ketika Presiden Kenya Uhuru Kenyatta menerima presiden wilayah Somaliland, Muse Bihi Abdi, yang memproklamirkan diri merdeka dari Nairobi.

Kenyatta dan Abdi telah mengumumkan hubungan yang lebih dekat lewat sebuah pernyataan bersama yang dirilis pada Selasa (15/12).

Kenya berkomitmen untuk membuka konsulat di ibu kota Somaliland, Hargeisa pada akhir Maret mendatang. Di saat yang sama Kenya juga akan memulai penerbangan langsung antara Nairobi dan Hargeisa.

“Kedua pemimpin itu mengakui komitmen Kenya untuk Somalia yang damai, stabil, kuat, dan makmur, di mana semua suara rakyat Somalia memiliki kesempatan untuk mengungkapkan keinginan kedaulatan mereka,” kata pernyataan itu.

Pengumuman bersama itu kemungkinan akan memicu amarah dari pemerintah Somalia yang selama ini masih menganggap Somaliland sebagai bagian dari wilayahnya.

TRENDING